Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) melihat prospek bisnis ritel gaya hidup di tahun 2025 masih cukup baik, meskipun terjadi pelemahan daya beli, khususnya pada segmen menengah ke bawah.
Hal ini tercermin dari realisasi kinerja ERAL yang terpantuh positif hingga paruh pertama tahun 2025. ERAL mencetak penjualan sebesar Rp 2,61 triliun di semester I-2025. Raihan itu naik 23,54% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,11 triliun.
Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto menyatakan, di tengah tekanan ekonomi yang terjadi, perusahaan harus berhati-hati dalam membuat keputusan dan tetap flexibel dalam menentukan arah dan strategi.
Baca Juga: Laba Sinar Eka Selaras (ERAL) Turun pada Semester I-2025, Ini Sebabnya
Dalam kondisi saat ini, strategi perusahaan adalah meningkatkan produktivitas.
“Perusahaan juga tetap berusaha menjaga performance untuk portofolio yang telah ada saat ini agar dapat berkembang,” ungkap Djohan, kepada Kontan.co.id, Selasa (23/9/2025).
Dia menerangkan, secara tren, segmen sports bertumbuh cukup kuat di tahun ini, khususnya pada olahraga pedel.
Sedangkan untuk segmen fesyen, kondisinya cukup stabil dengan minat konsumen yang cukup merata.
ERAL juga terus melanjutkan agenda ekspansi dengan target pembukaan toko baru sebanyak 60 toko di sepanjang tahun ini. Secara portofolio, untuk tahun ini ERAL masih akan fokus pada tiga segmen utama yang ada saat ini, yaitu smart, active, dan lifestyle.
Baca Juga: Sinar Eka Selaras (ERAL) Raup Penjualan Rp 2,61 Triliun pada Semester I-2025
Manajemen ERAL belum bisa memberikan detail bagaimana realisasi ekspanso toko baru di sepanjang tahun ini.
Namun, hingga semester pertama lalu, Ejaya Active Lifestyle tercatat sudah membuka 18 toko baru untuk beberapa merk utama, meliputi 4 Garmin stores, 1 DJI store, 4 Asics stores, 1 MST Golf STORE, 3 Under Armour stores, dan 5 JD Sports stores.
Di sisi lain, perseroan juga saat ini berfokus mengembangkan brand pada segmen active. Strategi ini sejalan dengan peluncuran brand baru di segmen active, yakni Wilson dan Anta.
“Tidak tertutup kemungkinan adanya penambahan brand baru ke depannya,” tuturnya.
Merujuk pemberitaan sebelumnya, ERAL sebelumnya menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 38 miliar-Rp 40 miliar.
Baca Juga: Lanjut Ekspansi, Sinar Eka Selaras (ERAL) Rencana Buka 60 Toko Baru Tahun Ini
Namun, dikarenakan adanya perubahan kondisi makro ekonomi, Djohan menyebut bahwa akan ada perubahan rencana capex yang menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Terkait target kinerja keuangan, pihaknya berupaya agar laju bisnis di paruh kedua ini masih bisa bertumbuh seperti periode sebelumnya.
“Sedangkan setiap penambahan gerai baru maupun brand atau bisnis baru tentunya membutuhkan periode investasi sebelum bisnis tersebut menjadi matang,” tandasnya.
Selanjutnya: Rajawali Nusindo Distribusikan 8 Juta Kg Beras SPHP Bulog Lewat Ritel Modern
Menarik Dibaca: Ini Daftar Lengkap 30 Kandidat yang Akan Mendapat Ballon d’Or di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News