Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program bantuan sosial (bansos) berupa subsidi gaji bagi pegawai swasta yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan senilai Rp 600.000 per bulan, berpotensi berimbas pada penjualan ritel di minimarket.
Dengan tambahan uang, masyarakat akan berbondong-bondong ke minimarket untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keperluan lainnya.
Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan, dengan dana bantuan sosial yang diberikan, masyarakat akan mengutamakan membeli barang konsumsi dan bahan makanan pokok.
"Tentunya bantuan yang diberikan lebih dulu berimbas kepada barang barang konsumsi dan makanan pokok yang ini terdapat di minimarket sehingga ini akan meningkatkan penjualan minimarket," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (31/8).
Baca Juga: Pemerintah masih tunggu data 3 juta calon penerima subsidi gaji lagi di pekan ini
Sementara itu, Nur Rahman, Corporate Communication General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Tbk) memperkirakan, efek pembelian barang di jaringan Alfamart dari bansos pemerintah kepada egawai swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta, akan mulai terlihat pekan depan.
"Sampai saat ini belum terasa efeknya. Minggu depan bisa dicek kembali," ujarnya singkat, Senin (31/8).
Sementara itu, merespon data transaksi online di empat marketplace yang menurun sepanjang semester I 2020, Robert mengatakan, pelemahan yang terjadi di sektor e-commerce belum bergeser ke penjualan ritel.
"Menurut saya, melemahnya e-commerce belum bergeser ke penjualan retail. Kita tahu bahwa indeks penjualan retail juga mengalami pelemahan. Menurut saya, ini lebih bergeser ke penjualan barang barang hobi dan olahraga seperti sepeda, peralatan dapur, berkebun, dan lainnya," ujar dia.
Sebagai informasi, pada Kamis (27/8) Bank Indonesia (BI) menjabarkan data transaksi e-commerce yang menurun sepanjang semester I 2020. Pada semester I 2020, nilai transaksi empat marketplace terbesar di Indonesia hanya naik sebesar Rp 470 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, bisa mencapai Rp 1,04 triliun.
Baca Juga: Menaker minta pekerja dan perusahaan segera setorkan data rekening penerima BSU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News