kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Sudah moratorium, ekspor timah masih terjadi


Kamis, 08 Desember 2011 / 18:16 WIB
Sudah moratorium, ekspor timah masih terjadi
ILUSTRASI. Gedung Elnusa, Jakarta. KONTAN/Muradi/2015/05/06


Reporter: Yoyok Handoyo |

JAKARTA. Walaupun para pengusaha timah berkomitmen melakukan moratorium ekspor timah, namun berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor timah masih berlangsung.

Hingga November lalu, tercatat volume ekspor timah Indonesia mencapai 2,202 ton, kondisi ini turun 59,53% dari Oktober lalu sebesar 5.441,58 ton. Penurunan volume ini juga terjadi pada nilai ekspor timah, jika Oktober lalu US$108,98 juta, November ini turun 59,79% menjadi US$ 43,81 juta.

R. Rudy Irawan, Direktur Eksekutif Asosiasi Timah Indonesia (ATI) mengatakan, masih adanya ekspor pada bulan November lalu karena PT Timah masih melakukan penjualan di pasar kontrak. "Kalau November lalu masih ada ekspor, itu hanya dilakukan oleh PT Timah saja," terang Rudy kepada KONTAN (8/12).

Selama Oktober 2011, ekspor timah batangan tercatat hanya ditujukan ke enam negara yakni Singapura sebanyak 5,131,49 ton, Belanda 101,79 ton, Taiwan 79,39 ton, Korea 65,35 ton, Jepang 41,11 ton, dan AS 25,45 ton.

Padahal biasanya setiap bulan timah diekspor ke sekitar sepuluh negara. Sedangkan pada November ini ekspor timah hanya dilakukan ke dua negara yakni Singapura 2,151,10 ton dan Belanda sebanyak 50,94 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×