kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses IPO, Ini Fokus Utama Sepeda Bersama Indonesia (BIKE)


Minggu, 10 April 2022 / 08:10 WIB
Sukses IPO, Ini Fokus Utama Sepeda Bersama Indonesia (BIKE)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) terus memperkuat genggamannya di pasar sepeda tanah air pada tahun 2022. Emiten yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar sepeda itu akan memperkuat pusat distribusi di luar pulau Jawa.

Sekretaris Perusahaan Sepeda Bersama Indonesia Marina Pratiwi Sanjaya mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan pusat distribusi di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Kota-kota yang disasar BIKE seperti Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Rencana pengembangan pasar itu terdorong oleh penjualan di pulau Jawa yang dipandang cukup maksimal. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, porsi penjualan di Jawa sejauh ini sudah cukup tinggi, hingga 60%. Sementara penjualan di pulau lain tercatat masih mini dan belum optimal.

Dengan penambahan distribution center atawa pusat distribusi, BIKE berharap bisa meningkatkan efisiensi logistik sehingga mendorong para diler berkinerja lebih baik.

BIKE mencermati, distribusi di luar Jawa selama ini menghadapi tantangan harga yang lebih tinggi karena tidak adanya pusat distribusi di pulau-pulau tersebut. Harga yang lebih tinggi itu berasal dari adanya biaya pengiriman atau ekspedisi karena warehouse BIKE terletak di Sentul.  

Baca Juga: Sepeda Bersama Indonesia (BIKE) Incar Pendapatan Rp 274 Miliar

"Jadi seandainya memang sudah ada pusat distribusi di sana, semua pengiriman akan direct ke sana. Baik yang masih impor atau memang produksi lokal. Tidak lagi satu per satu," kata Marina kepada Kontan.co.id.

Di sisi lain, penguatan distribusi diharapkan bisa menambah jumlah diler yang ada. Asal tahu saja, sejauh ini BIKE sudah mendistribusikan produk ke 319 toko yang tersebar di Indonesia.

Dengan penambahan pusat distribusi, BIKE menargetkan bisa menambah kurang lebih 30%-35% jaringan baru atau sekitar 100 toko. Selain itu, BIKE berharap kontribusi penjualan dari masing-masing pulau bisa naik 50% dari posisi saat ini.

Dengan strategi memperkuat pasar di luar pulau Jawa itu, manajemen optimistis bisa meraih pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2022. Penjualannya dibidik Rp 274 miliar dengan laba bersih Rp 35 miliar.

Mengutip laporan keuangan terakhir, hingga 30 September 2021, BIKE membukukan penjualan bersih Rp 122,93 miliar dengan laba periode berjalan Rp 20,26 miliar.

Selain memperkokoh distribusi, BIKE juga akan mengembangkan variasi produk yang dijual serta mengembangkan skema creative marketing. Langkah-langkah tersebut dilakukan guna menjaga kelangsungan usaha di tengah penurunan tren bersepeda.

 

Salah satu upaya yang dilakukan BIKE dengan menambah variasi produk, baik dari sisi model dan desain, yang akan terus diperbaharui untuk tipe sepeda gunung, sepeda lipat, sepeda balap. Sementara untuk sepeda anak akan dikembangkan dengan karakter yang sedang diminati.

Asal tahu saja, sejauh ini BIKE telah menyediakan produk-produk entry level sampai middle-up level dengan beragam variasi merek, tipe, dan harga yang mengisi kebutuhan pasar. Adapun  BIKE merupakan distributor sepeda merek United dan Avand, serta pemegang merek Genio. Ketiga merek tersebut memiliki segmentasi pasar yang berbeda.

BIKE juga mendistribusikan beragam tipe sepeda mulai dari sepeda anak, sepeda gunung, sepeda balap, sepeda lipat, hingga sepeda dengan inovasi tenaga listrik dan baterai (e-bike), serta mainan anak dan kereta dorong bayi.

Mewaspadai risiko

Walaupun BIKE optimistis kinerjanya masih bertumbuh tahun ini, manajemen BIKE sebenarnya mencermati beberapa katalis negatif yang berpotensi memberatkan. Dalam prospektusnya dijelaskan bahwa BIKE memiliki risiko utama ketergantungan pada pemasok atau suplier.

Baca Juga: Segera Melantai, IPO GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Jadi Terbesar Ketiga di Asia

Seperti diketahui BIKE tidak menghasilkan produk sendiri, melainkan dari pemasok. Adapun pemasok BIKE berasal dari dalam negeri maupun luar negeri dengan komposisi 80 banding 20.  

Pemasok lokal BIKE adalah PT Terang Dunia Internusa yang merupakan pihak afiliasi bergerak di pabrikan sepeda merk United dan merk Avand. Sementara dari luar negeri, BIKE memiliki pesanan pembelian atau purchase order dengan beberapa pemasok, terutama China.  

Di tahun 2022 ini, risiko ketergantungan pemasok dapat diminimalisir dengan adanya tim pengadaan barang yang mempertimbangkan kualitas produk terbaik dengan harga ekonomis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Strategi ini menjadi penting sebab persaingan dalam industri yang serupa cukup banyak di Indonesia. Sehingga, BIKE musti cermat dan cepat tanggap dalam bersaing.

BIKE pun dituntut untuk dapat berinovasi dan terus mengikuti perkembangan zaman terutama dalam pemasaran dan teknologi untuk mempertahankan pasarnya. Adapun menurut data internal BIKE, pihaknya telah menguasai kurang lebih 30% pasar yang ada di Indonesia.




TERBARU

[X]
×