kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.283   3,00   0,02%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Suku cadang Ford impor dari Thailand dan China


Kamis, 11 Februari 2016 / 11:58 WIB
Suku cadang Ford impor dari Thailand dan China


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Suku cadang Ford yang dijual di pusat onderdil di beberapa wilayah di Jakarta, ternyata diimpor utuh atau completely built up (CBU) dari Thailand dan China. Onderdil orisinil biasanya dari Thailand dan yang KW (non-orisinil) dari China.

Aming, pemilik toko Union Motor di lantai 5 MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, cara memesan onderdil Ford yang dijualnya yakni dengan jaringan dari Thailand. Bahkan, sesekali dipesan dari jaringannya di China.

“Kita tinggal pesan lewat email, jadi onderdil apa yang dibutuhkan tinggal dipesan saja,” kata Aming saat ditemui Otomania, Selasa (9/2).

Setelah dipesan, kata Aming, onderdil itu akan tiba di Indonesia paling cepat empat hari dan selambat-lambatnya satu pekan. Bukan hanya onderdil yang sering diganti (fast moving), blok mesin dan lain sebagainya juga bisa dipesan.

“Intinya kalau ada duit semuanya bisa. Konsumen perlu yang onderdil yang berat-berat juga kita siap menyediakan,” kata Aming lagi.

Lanjut Aming, onderdil yang sifatnya jarang diganti seperti blok mesin dan lain sebagainya, memang tidak selalu tersedia. Sehingga, konsumen harus sedikit bersabar, karena proses pengirimannya juga lumayan memakan waktu.

“Onderdil yang asli juga ada yang kita datangkan dari China, tapi kebanyakan dari Thailand,” ujar Aming. (Aditya Maulana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×