kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sumber Alfaria Trijaya telah mewaralabakan lebih 30% gerai miliknya


Kamis, 03 Januari 2019 / 14:23 WIB
Sumber Alfaria Trijaya telah mewaralabakan lebih 30% gerai miliknya
ILUSTRASI. Gerai Alfamart


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menyampaikan bahwa skema ekspansi mereka untuk membuka gerai, selain menggunakan kas internal juga melalui skema waralaba. Apalagi sesuai Permendag No 68/2012 tengan Waralaba Untuk Jenis Usaha Toko Modern yang mewajibkan pemilik gerai ritel modern diatas 150 gerai wajib mewaralabakan 40%-nya.

Solihin, Corporate Affairs Director AMRT menyampaikan, bahwa saat ini, perusahaan memiliki porsi gerai waralaba cukup besar. Selain waralaba, perusahaan juga memiliki skema kerjasama lainnya dengan masyarakat mulai dari gerai Kerjasama Ekonomi Berbagi (Kasoebi) hingga gerai Mitra Usaha Alfamart yang proporsinya jauh diatas itu.

“Saat ini sudah mencapai lebih dari 30%, kalau Permendag (No 68/2012) itu harus 60:40 itu kan ada kategorinya. Karena skema kerjasama kami ada yang bisa dikategorikan penambahan jumlah dan tidak, misalnya ada warung pakai nama Haji Solihin dan lainnya,” ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (3/1). 

Solihin melanjutkan, dalam melakukan ekspansi, AMRT menggandeng pihak ketiga, baik itu waralaba maupun kerjasama lainnya. Pasalnya, hal ini untuk mengakomodir dana yang dimiliki pihak ketiga, sehingga tidak seluruhnya akan menggunakan skema waralaba kendati saat ini porsinya sudah cukup besar.

“Bentuk pola kerjasamanya yang kami sesuaikan dengan potensi dan keadaan dari mitra-mitra kami, tetapi ujung-ujungnya adalah kemitraan, dimana usaha itu tidak dimiliki oleh Alfamart sendiri,” lanjutnya.

Dengan skema kerjasama yang beragam tersebut, pihaknya bisa membantu UKM dengan skema bisnis yang sudah mature miliknya. Saat ini, untuk bisa menjadi mitra bisnis Alfamart, menurutnya masyarakat yang memiliki uang Rp 12 juta juga sudah bisa melakukan, kendati juga ada yang berinvestasi mencapai Rp 1 miliar.

“Jadi kerjasama-kerjasama atau pola-pola ini tujuannya untuk memperbanyak mitra-mitra kami, itu tidak bisa diartikan hanya satu skema francise saja, atau Kasoebi saja, jadi banyak skema untuk memperbanyak mitra. Hal ini karena mitra kami bisa datang dari latarbelakang kemampuan yang tidak sama,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×