Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Adapun pencapaian penjualan untuk tahun fiskal April 2017-Maret 2018 pendapatan IKBI tercatat sebesar US$ 141 juta. Dengan laba sebelum beban sebesar US$ 1,7 juta.
Untuk tahun fiskal 2018 ini manajemen telah menetapkan target yang ingin dicapai untuk penjualan bersih, yaitu sebesar US$ 212 juta, atau naik sekitar 50% year on year (yoy) dan laba sebelum pajak sebesar US$ 5,6 juta. "Untuk mencapai target kami tetap melakukan efisiensi di setiap section serta meningkatkan sales," terang Sulim.
Sementara itu menilik laporan keuangan IKBI sampai 30 Juni 2018, pendapatan bersih perseroan mampu tumbuh 31% yoy menjadi US$ 43,1 juta. Demi meningkatkan penjualan, perseroan juga berencana menambah volume produksi pabrikan. "Tahun ini kita tetap ada investasi untuk menaikkan kapasitas produksi," sebut Sulim.
Investasi tersebut berupa pembelian mesin produksi baru dan revitalisasi alat produksi. Dari capital expenditure US$ 3 juta di tahun 2018 ini, mayoritas untuk penambahan kapasitas produksi tersebut. Setidaknya kapasitas bisa naik 10%-15% setelah mesin produksi baru dipasang.
Sebelumnya diketahui bahwa perseroan memiliki kapasitas produksi hingga 300 ton per bulan atau 36.000 ton per tahun. Adapun pada tahun 2017 lalu volume produksi Perseroan dalam satuan berat secara total sebesar 19.977 ton, atau menunjukkan kenaikan sebesar 15,8% dari tahun 2016 sebelumnya sebesar 17.249 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News