kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Summarecon catat penjualan Rp 3,5 triliun


Senin, 13 Oktober 2014 / 09:56 WIB
Summarecon catat penjualan Rp 3,5 triliun
IHSG Ditutup di Zona Merah, Asing Banyak Mengoleksi Saham-Saham Ini pada Akhir Pekan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Meski bisnis properti tengah lesu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tetap optimistis target pendapatan penjualan (marketing sales) sampai akhir tahun ini yang sebesar Rp 4,5 triliun bisa tercapai.

Johanes Mardjuki, Presiden Direktur Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengatakan, pendapatan penjualan sepanjang Januari-Oktober tahun ini ini sudah Rp 3,5 triliun. "Mudah-mudahan, target sebesar Rp 4,5 triliun tercapai. Kemarin sudah menjual proyek apartemen Kensington saat ini di posisi Rp 3,5 triliun. Sisanya tinggal  satu triliun lagi," kata dia kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Tadinya, Summarecon menargetkan pendapatan penjualan tahun ini sebesar Rp 4,1 triliun. Namun, Maret 2014,  angka itu direvisi menjadi 
Rp 4 triliun, sebelum akhirnya kembali ada revisi di Agustus 2014 menjadi Rp 4,5 triliun.

Nah, supaya target bisnis tercapai, Summarecon tengah bersiap melansir beberapa proyek baru. Seperti Pop! Hotel Kelapa Gading dan Harris Hotel di Summarecon Bekasi yang bakal dibuka pada November mendatang. 

Sedangkan areal makanan dan minuman La Terrazza di Summarecon Bekasi serta perkantoran Plaza Summarecon Bekasi yang seharusnya dibuka kuartal empat tahun ini ditunda sampai awal tahun 2015 lantaran menunggu kesiapan para penyewa di dua tempat tersebut.

Sedangkan untuk rencana ekspansi bisnis ke depan, SMRA akan mengoptimalkan pembangunan proyek baru di beberapa kawasan seperti seperti Bekasi, Serpong, Bandung, dan Bogor. 

Khusus proyek di Bandung dan Bogor saat ini masih tahap pembebasan lahan. Perusahaan ini sudah mengumpulkan dana dari penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun untuk pembebasan lahan tersebut. 

Selain itu, Summarecon  juga tengah melirik mengembangkan proyek di luar Jawa. Sayang, Johanes masih belum bisa memberikan lokasi persis proyek ini. "Kami lihat peluangnya besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×