kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Summarecon buka peluang kerjasama pengembang lokal


Jumat, 26 September 2014 / 20:22 WIB
Summarecon buka peluang kerjasama pengembang lokal
ILUSTRASI. Cara Menukar Uang Baru di Kas Keliling BI dan Maksimal Penukarannya./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/04/2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk, membuka opsi kerjasama dengan pengembang daerah guna merealisasikan rencana ekspansi bisnis dalam tiga hingga lima tahun depan. 

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Johannes Mardjuki mengatakan, hal itu terkait rencana strategis dan ekspansi bisnis perseroan kepada Kompas.com, Jumat (26/9/2014). 

"Kami membuka kesempatan kepada pengembang daerah, land owner atau investor lokal yang ingin menjalin kerjasama strategis membangun properti, baik hunian, maupun komersial," buka Johannes. 

Dia menuturkan, dalam tiga hingga empat tahun mendatang, perseroan akan semakin intensif merealisasikan rencana strategis berupa ekspansi bisnis ke kota-kota lapis kedua di seluruh Indonesia. 

Setelah Summarecon Bandung yang akan dimulai konstruksinya pada 2015 dan Summarecon Bogor pada 2017 mendatang, kata Johannes, perseroan akan menjajaki pasar Yogyakarta, Solo (Jawa Tengah), Palembang (Sumatera Selatan), Pekanbaru (Riau), Samarinda dan Balikpapan (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Manado (Sulawesi Utara). 

"Di kota-kota tersebut, kami akan mengembangkan mixed use development (pengembangan multifungsi) yang terdiri atas pusat belanja, apartemen, dan hotel. Kami akan senang bermitra dengan pengembang lokal yang punya tawaran lahan, atau konsep proyek untuk dikembangkan secara bersama-sama," ucap Johannes.

Guna mendanai aksi "gerilya" mendapatkan lahan di kota-kota tersebut, Summarecon mengalokasikan dana senilai Rp 1 triliun. "Dana tersebut diperoleh dari penjualan obligasi berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap II tahun 2014," tandasnya. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×