Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SUN Energy melihat bahwa ada peluang peningkatan permintaan PLTS dari segmen residensial setelah adanya penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga 3.500 VA ke atas.
Chief Commercial Officer SUN Energy, Dionpius Jefferson menilai seharusnya dengan adanya penyesuaian tarif listrik permintaan PLTS akan meningkat signifikan.
“Karena tarif naik 17% jadi penghematan listrik dari pemasangan PLTS akan berasa sekali,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/7).
Baca Juga: Proyek PLTS Atap SUN Energy Terdaftar di Platform Blockchain
Dion mengakui, kenaikan tarif listrik untuk kategori rumah tangga berdampak pada kenaikan permintaan PLTS di sektor residensial meskipun belum signifikan.
Adapun selama paruh pertama tahun ini, SUN Energy mengalami kenaikan permintaan PLTS didominasi oleh segmen industri. “Kenaikan kami prediksi akan lebih besar lagi dengan adanya dukungan pemerintah di masa mendatang,” kata Dion.
Salah satu cara SUN Energy memacu penjualannya, Dion mengatakan, pihaknya akan menyasar lebih banyak proyek-proyek di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada Mei 2022 yang lalu, SUN Energy meresmikan instalasi PLTS Atap di provinsi Lampung, tepatnya di PT Visi Prima Artha.
Baca Juga: SUN Energy Perkokoh Posisi Pengembang Proyek PLTS Atap Pertama di Indonesia
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri woven bags atau karung plastik dan Flexible Intermediate Container Bag (FICB), PT Visi Prima Artha tegaskan untuk berkontribusi dalam pengurangan dampak perubahan iklim dengan memanfaatkan energi bersih sebagai sumber listrik.
Instalasi PLTS Atap di PT Visi Prima Artha merupakan portofolio yang ke-10 di Pulau Sumatera. Sebelumnya, proyek SUN Energy di Pulau Sumatera tersebar di kota Palembang, Jambi, Riau, Medan, Pematangsiantar, dan Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News