Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) bersiap mengembangkan bisnis ke sektor panas bumi.
Direktur Utama SUNI Willy Johan Chandra mengatakan, peluang untuk masuk ke bisnis panas bumi cukup potensial mengingat kesamaan karakteristik komponen pipa migas dan panas bumi.
"Kita sudah ada izin untuk masuk ke potential market layanan panas bumi dan kita bisa mengikuti tender panas bumi," kata Willy dalam Paparan Publik, Senin (1/4).
Willy mengungkapkan, untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku pipa bagi proyek panas bumi umumnya tak banyak adaptasi yang perlu dilakukan. Pihaknya juga telah melakukan penjajakan awal dengan perusahaan panas bumi serta menjumpai sejumlah stakeholder lain terkait.
Baca Juga: Sunindo Pratama (SUNI) Bidik Laba Bersih Rp 110 Miliar pada 2024
Meski demikian, Willy memastikan sejumlah persiapan masih dilakukan.
Adapun, SUNI membidik laba bersih di kisaran Rp 109 miliar hingga Rp 110 miliar pada tahun 2024.
CFO dan Sekretaris Perusahaan SUNI Freddy Joeandy menjelaskan peningkatan target juga ditetapkan untuk top line dengan besaran mencapai Rp 923 miliar atau meningkat sekitar 21% year on year (YoY).
"Kenaikannya tidak terlalu tinggi secara absolut tapi secara operasional cukup tinggi (terlebih) karena kita punya utang bank mungkin sebagian profit akan dikurangi utang bank tetapi net profit naik," ujar Freddy dalam Paparan Publik, beberapa saat lalu.
Freddy menjelaskan, maraknya aktivitas pengeboran dan kerja ulang sumur di sektor hulu migas bakal turut mengerek kinerja perusahaan pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News