Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia sewa crane, PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) berharap dapat meningkatkan kembali kinerja bisnisnya di tahun 2021.
Corporate Secretary Superkrane Mitra Utama Eddy Gunawin menyampaikan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada tahun ini. Target tersebut diharapkan terwujud berkat adanya dukungan dari kenaikan anggaran infrastruktur oleh pemerintah.
Asal tahu saja anggaran infrastruktur dalam APBN meningkat dari Rp 281 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 414 triliun di tahun 2021. “Anggaran infrastruktur yang naik tentu berpengaruh positif terhadap pendapatan sewa crane,” ujar dia, Sabtu (2/4).
Baca Juga: Tingkatkan efisiensi, Superkrane (SKRN) berharap kinerja membaik di 2021
Di samping itu, SKRN juga bisa menikmati efek positif kenaikan harga komoditas meski tidak sebesar efek dari kenaikan anggaran infrastruktur.
Secara umum, pemulihan ekonomi yang sudah mulai terlihat membangkitkan optimisme para pelaku usaha sehingga mereka akan mempercepat investasi pembangunan pabrik atau fasilitas lainnya. Aktivitas tersebut tentu akan mendongkrak kebutuhan crane sehingga menguntungkan bagi kinerja SKRN.
Manajemen SKRN pun akan terus memantau kondisi pasar penyewaan crane sekaligus terus melatih sumber daya manusia yang dimilikinya. “Alhasil kami selalu siap untuk memenuhi permintaan pasar setiap saat,” imbuh Eddy.
Berdasarkan laporan keuangan SKRN, hingga kuartal III-2020 pendapatan SKRN turun 35,35% (yoy) menjadi Rp 357,83 miliar. Perusahaan ini juga mencatatkan rugi besar sebanyak Rp 39,76 miliar.
Selanjutnya: Ini jurus Superkrane Mitra Utama (SKRN) menatap tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News