Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Supra Boga Lestari Tbk segera melanjutkan ekspansinya. Pemilik jaringan supermarket Ranch Market dan Farmers Market ini akan menambah enam gerai baru sepanjang 2013.
"Sebenarnya kami hanya menargetkan lima gerai, tapi ada pembukaan gerai yang diundur dari tahun lalu menjadi tahun ini," jelas Sekretaris Perusahaan Supra Boga Erwan Irawan, Senin (14/1). Adapun rincian gerai yang akan ditambah, yaitu dua gerai Ranch Market dan empat gerai Farmers Market.
Menurut Erwan, penambahan Farmers Market lebih banyak ketimbang Ranch Market, karena rencana ekspansi perusahaan sudah mulai masuk ke pinggiran Jakarta. Sedangkan, Ranch Market hanya cocok untuk kota besar. Asal tahu saja, Ranch Market memang membidik pembeli kelas menengah atas dan kalangan ekspatriat, ketimbang Farmers Market.
Sepanjang tahun lalu, Ranch Market hanya mendapat tambahan satu gerai di The Plaza Balikpapan, Balikpapan. Sedangkan gerai Farmers Market bertambah dua di Jabodetabek. Dus, sampai akhir 2012, perusahaan berkode RANC ini sudah memiliki total 10 gerai Ranch Market dan tujuh gerai Farmers Market, di Jabodetabek, Surabaya, dan Balikpapan.
Tahun ini, ekspansi Supra Boga masih memprioritaskan untuk Jabodetabek yang dinilai belum tergarap secara maksimal. Sebenarnya, kata Erwan, dalam jangka menengah hingga panjang, pihaknya juga membidik kota lain seperti Denpasar. Namun rencana itu baru bisa terwujud pada tahun depan. "Selain Bali, kami juga ingin menambah satu gerai lagi di Balikpapan," katanya.
Setiap gerai Famers Market butuh area 2.000 meter persegi (m2). Sedangkan Ranch Market berkisar 700 m2-800 m2. Adapun investasi untuk membuka gerai Farmers Market berkisar Rp 4,5 juta-Rp 5,5 juta per m2, sedangkan Ranch Market butuh Rp 5,5 juta-Rp 6,5 juta per m2.
Untuk memuluskan rencana ekspansinya, tahun ini Supra Boga menganggarkan belanja modal sebesar Rp 80 miliar. Selain untuk membangun gerai baru, dana itu juga akan digunakan memperkuat sistem teknologi informasi.
Dengan bertambahnya jumlah gerai, Supra Boga membidik penjualan sebesar Rp 1,2 triliun di tahun ini. Penjualan itu lebih tinggi 23,7% ketimbang target penjualan tahun lalu, senilai Rp 970 miliar. Sedangkan laba bersih ditargetkan mencapai Rp 48 miliar.
Lanjutkan akuisisi
Selain membuka gerai baru, tahun ini, Supra Boga juga siap meneruskan proses akuisisi PT Bahagia Niaga Lestari. Sekadar mengingatkan, Bahagia Niaga merupakan usaha patungan alias joint venture antara Supra Boga dengan PT Summarecon Agung Tbk. Namun, pada akhir 2011 silam, Supra Boga menjual saham nya di Bahagia Niaga kepada Djeradjat Janto Joso, komisaris perusahaan.
Kini, Supra Boga Lestari berniat membeli kembali saham Bahagia Niaga lantaran tergiur bisnis convenience store. Maklum, Bahagia Niaga dikabarkan telah meneken perjanjian waralaba dengan pemilik jaringan convenience store asal Jepang, Ministop, pada Juli 2012.
Sejatinya, pengambilalihan saham itu ditargetkan rampung tahun lalu, namun hingga kini belum terealisasi. Sayang, Erwan menolak membeberkan lebih lanjut rencana akuisisi tersebut. "Yang jelas tidak ada pembatalan akuisisi," ucapnya.
Asal tahu saja, Ministop berencana membuka 300 gerai di Indonesia mulai 2013 hingga 2018. Informasi yang diperoleh Erwan, gerai perdana akan dibuka pada kuartal II tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News