Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Rachmad menambahkan, ketaatan pengusaha sangat diperlukan saat ini. Karena jika pasokan ayam masih over supply, maka ada dua kemungkinan pertama program cuttingnya kurang atau ketaatan tidak terpenuhi.
“Kalau cuttingnya kurang ditambah, kalau ketaatannya kurang ya kita harus mengawasi lebih ketat,” ujarnya.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah, pertama harus ada monitoring dan evaluasi. Sehingga jika nantinya perusahaan A melakukan cutting maka perusahaan B melakukan pengawasan, khususnya yang memiliki kemampuan yang sama maka dari itu cross monitoring seperti ini penting dalam pengawasan.
Baca Juga: Meski harga ayam broiler naik, emiten poultry masih menghadapi tekanan
“Perusahaan kecil diawasi perusahaan kecil, perusahaan besar diawasi oleh perusahaan besar. Kalau perusahaan besar sekali, ya diawasi oleh beberapa perusahaan kan,” jelasnya.
Rachmad juga mendukung adanya transparansi data. Karena, selama ini belum ada data yang transparan. Jika dijalankan dengan transparan pasti tidak akan terjadi over supply.
“Setuju dong data kan harus transparan. Karena selama ini belum transparan. Kalau sudah transparan tidak akan over supply,” ucapnya.
Selanjutnya: Pasar Ekspor Bakal Menopang Malindo, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham MAIN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News