Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cita-cita PT Surya Semesta Internusa Tbk memiliki kawasan industri kedua semakin mendekati kenyataan. Perusahaan ini baru saja meraih pinjaman US$ 100 juta dari The International Finance Corporation (IFC), yang merupakan bagian dari World Bank Group. Utang itu untuk membiayai pembangunan tahap pertama kawasan industri di Subang, Jawa Barat.
Proyek di wilayah ini bertajuk Subang City of Industry dan berdiri di atas lahan seluas 2.000 hektare (ha). Surya Semesta akan mengawali pembangunan dengan menggelar groundbreaking atau penanaman tiang pancang proyek mulai Juli 2019.
Menurut rancang bangun, pengembangan kawasan industri di Subang menggunakan teknologi terkini dalam penyediaan infrastruktur. Misalnya penggunaan solar energy atau tenaga matahari serta pengolahan limbah cair dan limbah keras.
Sementara area transportasi proyek bakal mengusung sistem yang ramah lingkungan. Tak lupa, Surya Semesta mengintegrasikan jalur transportasi dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati serta jalan tol.
Fasilitas lain seperti area hunian, perkantoran, kawasan ritel dan sarana pendidikan. "Jadi nantinya, kawasan ini selain green city untuk wilayah Subang, juga akan menjadi smart city, di mana populasi di kawasan kota industri kami akan terhubung dengan fasilitas infrastruktur yang satu dengan lainnya," jelas Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk kepada Kontan.co.id, Jumat (3/8).
Sejatinya, pinjaman dari IFC hanya untuk membiayai kontruksi proyek Subang City of Industry tahap pertama. Sementara dana pembebasan lahan mengandalkan kas internal yang berasal hasil divestasi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kepada Astra Infra.
Pada Januari tahun ini, manajemen Surya Semesta telah menuntaskan transaksi jual-beli kepemilikan saham atas PT Bhaskara Utama Sedaya. Bhaskara Utama merupakan pemilik 45% saham PT Lintas Marga Sedaya, pemegang konsesi jalan tol Cipali.
Pelepasan kepemilikan saham Bhaskara Utama terjadi melalui dua anak usaha Surya Semesta, yakni PT Kencana Anugerah Sejahtera dan PT Nusa Raya Cipta Tbk. Nilai transaksi jual-beli Kencana Anugerah mencapai Rp 2,36 triliun sedangkan Nusa Raya sebesar Rp 224,57 miliar.
Adapun proses pembebasan lahan untuk proyek Subang City of Industry sudah berlangsung sejak 2014. Hingga tutup tahun 2018 nanti, Surya Semesta menargetkan total pembebasan lahan mencapai 1.060 ha. Perusahaan berkode saham SSIA di Bursa Efek Indonesia itu mencatat, total pembebasan lahan per kuartal I 2018 mencapai 900 ha.
Memasuki tahap pembangunan pada pertengahan tahun depan nanti, Surya Semesta berharap sudah mengakusisi lahan hingga lebih dari separuh izin prinsip yang didapat. "Saat mulai groundbreaking pada Juli 2019, kami sudah memiliki lahan di atas 1.200 ha," tutur Johannes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News