kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,53   -6,82   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta (SSIA) Bidik Penjualan Lahan Seluas 80 ha pada Tahun 2022


Minggu, 16 Januari 2022 / 08:00 WIB
Surya Semesta (SSIA) Bidik Penjualan Lahan Seluas 80 ha pada Tahun 2022


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menargetkan penjualan lahan tahun ini mencapai 80 ha. Hal itu seiring dengan ekspektasi ekonomi yang kian pulih tahun ini.

Head of Investor Realtions SSIA, Erlin Budiman menuturkan tahun ini perseroan kian optimis dengan prospek kawasan industri. Sebab, pada dasarnya sektor ini akan mengikuti pulihnya ekonomi.

Selain itu, SSIA sendiri menilai bahwa sejak tahun lalu telah terindikasi adanya pemulihan ekonomi. Hal itu berangkat dari peningkatan transaksi dan peningkatan inquiry di kawasan industrinya, baik di Karawang maupun di Subang.

Erlin menuturkan, sepanjang tahun 2021 perseroan mencatat penjualan lahan seluas 10 ha dengan nilai Rp 180 miliar. "Tumbuh hampir 100%, lebih baik dari tahun 2020 yang mencatatkan marketing sales 5,6 ha dengan nilai Rp 82 miliar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/1).

Baca Juga: Central Proteina Prima (CPRO) Mengincar Kenaikan Penjualan Hingga 10% Tahun Ini

Nah, tahun ini SSIA kian optimis permintaan lahan akan lebih tinggi. Sehingga, perusahaan membidik marketing sales dari penjualan lahan seluas 80 ha, mengandalkan penjualan lahan di Suryacipta City of Industry sekitar 20 ha dan dari Subang Smartpolitan sekitar 60 ha.

Memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi, Surya Semesta Internusa juga akan melanjutkan ekspansi di tahun ini dengan berfokus pada Subang Smartpolitan. Adapun ekspansi meliputi akuisisi lahan dan pengembangan lahan.

"Tahun lalu kami akuisisi lahan sekitar 65 ha dan tahun ini targetnya tidak akan jauh berbeda, sedikit di bawah tahun lalu," sebutnya.

Untuk itu, SSIA menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 700 miliar yang dititikberatkan untuk proyek di Subang. Adapun dana capex akan berasal dari fasilitas pinjaman International Finance Corporation (IFC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×