Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan menjadi ESG Leader di industri pelayaran pada 2029 melalui penyusunan ESG Roadmap 2025- 2029.
Peta jalan yang dikembangkan oleh ESG Task Force ini telah melalui proses konsultasi mendalam dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal guna memastikan keselarasan dengan ekspektasi mereka.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menyampaikan HUMI telah mengidentifikasi 9 topik material ESG yang ditetapkan pada 25 November 2024, mencakup Emission and Energy Management, Ecological Impacts, Compliance to Law and Regulations, Maritime Safety and Operational Risk Management, Occupational Health and Safety, Maritime Cyber Security Management, Sustainable Human Capital Management, Business Ethics & Integrity dan Waste Management.
Pada aspek sosial, HUMI menekankan pentingnya pengembangan SDM yang kompeten dan berintegritas serta budaya organisasi yang inklusif.
“SDM merupakan salah satu aset penting dalam mewujudkan operasional bisnis yang berkelanjutan. HUMI memandang manusia sebagai sumber daya yang bisa membawa perseroan mencapai seluruh target yang disepakati bersama,” ungkap Tirta, dalam siaran pers, Selasa (25/3).
Baca Juga: Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Menambah Satu Unit Kapal Oil Tanker
Untuk itu, HUMI telah menyusun program-program peningkatan kualitas SDM yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan proses kinerja internal yang berdampak pada pencapaian kinerja finansial, non-finansial, serta kepuasan pemangku kepentingan.
HUMI juga berkomitmen menjadikan kompetensi ESG sebagai unique value proposition. Langkah strategisnya antara lain pengurangan jejak karbon, pengelolaan limbah berkelanjutan, lingkungan kerja yang inklusif, penerapan standar keberlanjutan pada rantai pasok, program sosial, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Meski demikian, Tirta mengakui adanya tantangan dalam implementasi ESG seperti besarnya investasi awal, kompleksitas regulasi, transformasi budaya, serta kesiapan rantai pasok.
Namun HUMI telah menyiapkan strategi membangun resiliensi organisasi melalui Roadmap ESG yang terintegrasi, kemitraan dan inovasi teknologi, penguatan kapasitas SDM, serta pengelolaan risiko proaktif.
Program konservasi mangrove yang telah diinisiasi sejak pertengahan 2024 juga akan terus dikembangkan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Siapkan Capex US$ 39,57 Juta di 2025
Rencananya akan diintegrasikan dengan mekanisme perdagangan karbon serta kolaborasi dengan komunitas pesisir melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi.
Di sisi lain, digitalisasi juga akan dioptimalkan untuk akselerasi implementasi ESG Roadmap HUMI. Dengan menerapkan digitalisasi, Dedi menyebut monitoring ESG menjadi lebih akurat dan real-time serta meningkatkan efisiensi sehingga berdampak pada pengurangan emisi karbon.
Selain itu, keselamatan dan kesejahteraan karyawan dan kru yang lebih baik juga dapat terealisasi dengan transparansi dan kepatuhan ESG yang lebih tinggi.
“Dengan mengoptimalkan teknologi, HUMI memastikan bahwa ESG Roadmap bukan hanya visi, tetapi realitas yang bisa diukur dan berdampak nyata,” pungkasnya.
Selanjutnya: Hadirkan Atmosfer Lebaran Lebih Meriah, KAI Pasang Ornamen Tematik di Stasiun
Menarik Dibaca: Hadirkan Atmosfer Lebaran Lebih Meriah, KAI Pasang Ornamen Tematik di Stasiun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News