kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suzuki Marine berencana ekspansi ke Batam dan Ambon


Jumat, 10 Agustus 2018 / 15:46 WIB
Suzuki Marine berencana ekspansi ke Batam dan Ambon
ILUSTRASI. Mesin tempel Suzuki


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain menaungi produksi dan pemasaran roda dua dan juga empat, PT Suzuki Indomobil Sales turut menggenjot lini bisnis motor tempel (outboard motor) lewat brand Suzuki Marine. Mengingat potensi kelautan yang besar di dalam negeri, perseroan berupaya memenuhi kebutuhan mesin perkapalan di Indonesia.

Gunardi Prakosa, Deputy General Manager Sales & Marketing Suzuki Marine PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan perseroan juga berinovasi pada produk motor tempelnya. "Sebab kami melihat potensi yang tinggi dari perkembangan industri maritim, terutama di bidang pariwisata dan perikanan yang jadi lahan subur bagi outboard motor," ungkapnya ditemui di GIIAS 2018, Jumat (10/8).

Untuk itu Suzuki terus mengembangkan jaringan diler dan bengkel mitra diseluruh Indonesia. "Total kami sudah punya 8 diler dan 50 jaringan bengkel mitra," sebut Gunardi.

Kedepannya, Suzuki bakal melakukan ekspansi ke Batam dan Ambon serta menambah lagi jaringan bengkel mitra yang baru. Gunardi mengatakan Suzuki berencana mengembangkan market di Batam dan Ambon, sebab dua daerah tersebut memiliki potensi dan proyek-proyek pemerintah mulai dari pariwisata, perikanan dan lainnya.

Perseroan cukup concern di daerah, dimana sektor kelautan dan perikanannya dipandang mulai berkembang. Untuk itu, guna melengkapi permintaan tersebut, perseroan menyediakan motor tempel 4 tak dengan varian ukuran terkecil 15 pk hingga 325 pk.

Adapun komposisi terbesar penggunanya, menurut Gunardi, 75% motor tempel Suzuki dipakai oleh pelaku industri perikanan seperti nelayan, lalu 24% oleh transportasi air dan sisanya permintaan segmen leisure. Bicara soal permintaan pasar, Gunardi mengaku tidak memiliki data yang rigid lantaran bisnis segmen motor tempel masih perlu peninjauan lebih dalam.

"Berbeda dengan bisnis kendaraan seperti mobil dan motor yang angka penjualannya bisa dilihat," ungkapnya. Namun dalam catatan Kontan, pasar motor tempel sempat diberitakan akan bertumbuh sekitar 2%-3% tahun ini.

Catatan saja, market share Suzuki motor tempel berada dikisaran 8%-12% dari keseluruhan total market. Penjualan mesin tempel Suzuki untuk tahun 2017 lalu didominasi oleh mesin empat tak dengan kontribusi hingga 45% dari total penjualan outboard motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×