kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Suzuki siapkan model baru antara Splash dan Wagon


Jumat, 11 April 2014 / 11:53 WIB
Suzuki siapkan model baru antara Splash dan Wagon
ILUSTRASI. Katalog Promo JSM Alfamart Hanya 3 Hari Periode 18-20 November 2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ada hal menarik saat gelaran Suzuki Club Gathering 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).  Salah satu perwakilan Suzuki Splash Club Indonesia mempertanyakan soal kelanjutan pemasaran mobil kota, Splash, di Indonesia.

Namun Davy J Tulian, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan Suzuki Indomobil Sales (SIS), menjawab lebih detail dengan mengatakan Suzuki bakal punya model baru.

“Mengenai Splash discontinue itu kabar burung. Sampai sekarang kami belum ada rencana ke situ karena produknya masih cukup bisa diterima. Kami masih menjual,” ujar Davy mengawali tanggapan.

Namun kemudian Davy menerangkan, setiap produk line-up Suzuki berdekatan dari sisi harga. Tapi sejak kedatangan produk LCGC, Wagon R, SIS melihat ada peluang menggarap pasar baru dengan produk baru.

Dijelaskan, saat ini SIS memiliki produk di berbagai level harga, Rp 180 juta untuk Swift, Rp 160 juta buat Ertiga, dan Rp 140 juta kisaran harga Splash.

“Sekarang yang menjadi ‘PR’ adalah produk kami mepet semua. Bahkan dari Splash langsung lompat ke Rp 90 juta (Karimun Wagon R). Nah, di tengah ini ada pasar yang kosong. Ini bisa menjadi ceruk pasar yang baru, kami sedang memikirkan nanti akan ada produk baru,” urai Davy.  

Menurut Davy, kekhawatiran konsumen timbul tentang Splash bakal terlantar karena rentang harga dengan Karimun Wagon R yang terlampau jauh. Namun sekali lagi ia mengatakan Splash belum habis. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×