kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2021, pasokan kamar hotel di Jakarta tambah 58.635 unit


Selasa, 29 Desember 2020 / 14:01 WIB
Tahun 2021, pasokan kamar hotel di Jakarta tambah 58.635 unit
ILUSTRASI. Kamar tamu POP! Hotels, jaringan hotel dari Tauzia Hotels.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar hotel Jakarta diprediksi pulih tahun 2021, ditandai meningkatnya permintaan kamar. Pemulihan ini akan terjadi secara bertahap dan diprediksi bakal memimpin perputaran industri secara Nasional.

Direktur riset dan investasi Leads Property Indonesia Kazim Ali Bokhari menjelaskan, tahun 2021 pasokan hotel di Jakarta juga akan bertambah secara signifikan. Hal itu terjadi karena banyak pengembang properti dan pengelola yang menunda pembukaan hotelnya pada tahun 2020.

"Tahun berikutnya diperkirakan akan masuk tambahan pasokan yang signifikan. Di antaranya berasal dari penundaan pembukaan tahun ini termasuk Hotel Park Hyatt Jakarta dan Hotel Sutasoma," ungkap Kazim.

Hingga saat ini, jumlah hotel di Jakarta sebanyak 309 properti dan diprediksi akan bertambah menjadi 329 hotel atau naik 6,47 persen pada tahun 2021. Sementara itu, jumlah kamar mencapai 54.195 unit yang akan berubah 8,19 persen menjadi 58.635 unit tahun depan.

Kazim menuturkan meski diprediksi akan pulih dan terjadi peningkatan, persaingan pasar hotel di Jakarta pada tahun 2021 tentu saja semakin ketat.

Kata dia, hanya hotel-hotel yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan barulah yang dapat bertahan. "Perjalanan bisnis kembali membawa pasar ke jalur positif ke jalur pra-pandemi yang diharapkan terjadi pada tahun 2022," ujar dia.

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) bidik pendapatan Rp 48 miliar pada 2021

Dia menambahkan terdapat tiga perubahan tren hotel di Jakarta pada 2021 yaitu:

1. Kesehatan adalah kemewahan baru Protokol keselamatan dan kesehatan tetap ada karena hotel berusaha meningkatkan sentimen di antara calon tamu.

2. Lebih sedikit kontak dan lebih banyak otomatisasi Signifikansi penerapan teknologi akan terus meningkat. Sebagian dipercepat karena pergeseran perilaku konsumen pasca-pandemi. Penerapannya termasuk contactless check-in, pembayaran elektronik, smart room, dan robotisasi petugas.

3. Personalisasi dan pengalaman mendalam Saat persaingan semakin ketat, sentuhan pribadi pada preferensi dan permintaan tamu serta pengalaman unik yang ditawarkan kepada para tamu bisa sangat bermanfaat. (Ardiansyah Fadli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisnis Hotel di Jakarta Bakal Pulih, Pasokan Bertambah Jadi 58.635 Kamar"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×