kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.730   25,00   0,15%
  • IDX 8.691   14,02   0,16%
  • KOMPAS100 1.193   3,35   0,28%
  • LQ45 858   4,99   0,59%
  • ISSI 309   -0,65   -0,21%
  • IDX30 441   3,59   0,82%
  • IDXHIDIV20 512   5,64   1,11%
  • IDX80 134   0,35   0,26%
  • IDXV30 139   0,44   0,32%
  • IDXQ30 141   1,38   1,00%

Tahun 2022, Honda dan Nissan Lakukan Penyesuaian Harga Jual Mobil


Sabtu, 08 Januari 2022 / 17:38 WIB
Tahun 2022, Honda dan Nissan Lakukan Penyesuaian Harga Jual Mobil
ILUSTRASI. Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan saat pembukaan IIMS Hybrid 2021. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

Tak hanya itu, kondisi ekonomi global juga menjadi tantangan lain yang harus dihadapi perusahaan, mengingat ketidakpastian atas pandemi Covid-19 yang belum selesai. 

"Dan kami terus berusaha memenuhinya sesuai dengan kebutuhan konsumen secepat cepatnya," kata Yusak. 

Setali tiga uang, PT Nissan Motor Distributir Indonesia (HPMI) juga menyatakan bahwa pihaknya kini tengah melakukan perhitungan terkait penyesuaian harga jual mobil, pasca berakhirnya insentif PPnBM 100% pada akhir tahun 2021. 

Baca Juga: Tak Terserap Seluruhnya, Realisasi Program PEN 2021 Hanya 88,4% dari Pagu Anggaran

Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia Julian Olmon menilai, apabila insentif PPnBM 100% tidak dilanjutkan di tahun 2022, akan berpengaruh terhadap angka penjualan Nissan. 

"Jika di tahun 2022 insentif PPnBM 100% tidak diberikan akan ada koreksi angka penjualan yang cukup signifikan," ungkapnya. 

Di samping itu, situasi pandemi Covid-19 yang belum usai juga menjadi tantangan lain bagi Nissan. Dengan demikian, pihaknya harus tetap waspada karena dapat berdampak cukup besar terhadap kinerja industri otomotif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×