kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Tahun 2022, Lion Parcel Targetkan Pertumbuhan Volume Pengiriman 50% yoy


Selasa, 17 Mei 2022 / 15:54 WIB
Tahun 2022, Lion Parcel Targetkan Pertumbuhan Volume Pengiriman 50% yoy
ILUSTRASI. Aktivitas layanan logistik Lion Parcel.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lion Express atau Lion Parcel, perusahaan jasa ekspedisi menargetkan pertumbuhan volume pengiriman 50% tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.

CEO Farian Kirana menuturkan, hingga saat ini target tersebut masih on track. Target ini juga mendapat sokongan dari periode Ramadhan dan Lebaran yang pengirimannya meningkat 30%.

"Jadi untuk full year, tahun 2021 -2022, kami pasang target pertumbuhan 50%. Masa Ramadhan sendiri memberikan kontribusi peningkatan 30% dibandingkan tahun lalu. Di masyarakat, ada pertumbuhan agen sebanyak 2.000 registrasi per bulan," ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Menteng, Selasa (17/5).

Baca Juga: Pengiriman Barang Lion Parcel Naik 30% saat Periode Ramadan-Lebaran

Sebagai gambaran, Lion Parcel catatkan volume pengiriman rata-rata 4,5 juta parsel per bulan pada tahun 2021. Raihan tersebut telah berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan perusahaan hingga 40% secara year-on-year (YOY). Artinya, untuk tahun 2022, Lion Parcel menargetkan volume pengiriman bisa mencapai 6,75 juta parsel per bulan.

Tahun ini, pihaknya juga akan memperkuat infrastruktur bagi kurir dan pengguna jasanya selain melakukan penyesuaian harga.

Chief Marketing Office Lion Parcel Kenny Kwanto mengatakan, pihaknya melakukan penyesuaian harga atas adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pihaknya tak menyangkal jika kebijakan itu memberikan pengaruh terhadap layanan pengiriman logistik, terutama biaya operasional pengiriman.

“Kita memang akan melakukan penyesuaian harga layanan karena adanya peningkatan kenaikan harga bahan bakar saat ini,” ucap Kenny di Jakarta.

Meski begitu, penyesuaian harga ini bukan hanya disebabkan oleh naiknya harga BBM seperti Avtur dan yang lainnya. “Penyesuaian harga ini, untuk melakukan adjustment layanan Lion Parcel di setiap zona,” ucap Kenny.

Baca Juga: Begini Strategi Lion Parcel Hadapi Lonjakan Permintaan Pengiriman Selama Ramadan

Kenny menyebutkan, dengan adanya penyesuaian harga nanti pada Juli 2022 ini dapat memberikan dampak yang besar terhadap pengembangan layanan operasional di zona-zona tertentu seperti di kecamatan dan kelurahan.

Penyesuaian harga ini tentu untuk menjadikan layanan pengiriman logistik semakin bagus dan saat ini kita sudah memiliki 15 ribu lebih kurir untuk pengiriman di setiap wilayah di Indonesia,” ucap Kenny. Selain itu, Lion Parcel juga saat ini memiliki lebih dari 3.000 armada darat untuk melakukan pengiriman sehingga tidak bergantung lagi dengan armada udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×