kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun 2024, program BBM satu harga ditargetkan capai 500 titik


Sabtu, 28 September 2019 / 12:35 WIB
Tahun 2024, program BBM satu harga ditargetkan capai 500 titik
ILUSTRASI. SPBU Satu Harga


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di 170 titik yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan merampungkan tugasnya pada Oktober 2019 mendatang. Program ini akan dilanjutkan hingga mencapai 500 titik pada 2024.

Pemerintah memastikan komitmen untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) melalui program BBM Satu Harga, karena program ini merupakan program prioritas nasional untuk menyediakan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang sama.

"Pemerintah melalui Program BBM Satu Harga telah membangun sebanyak 170 titik penyalur di wilayah 3T. Sebanyak 170 titik di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun memiliki banyak tantangan, namun bulan Oktober tahun ini akan selesai semua," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dalam siaran pers, Jumat (27/9).

Baca Juga: Enam titik SPBU 3T di Kalimantan diresmikan

Arcandra mengatakan pasokan BBM untuk penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Program BBM Satu Harga juga tersedia dengan baik sehingga dipastikan tidak akan ada kekosongan pasokan BBM.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan, untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tiga hal, yaitu keadilan ketersediaan, keadilan distribusi dan keadilan harga.

"Program BBM Satu Harga merupakan wujud nyata dari ketiga hal tersebut, karena tidak akan ada keadilan harga jika tidak ada keadilan distribusi dan ketersediaan,"ujar Fansurullah.

Pada 2017 telah dibangun sebanyak 57 penyalur, sementara tahun 2018 sebanyak 74 penyalur. Untuk melengkapi menjadi 170 titik sesuai yang ditargetkan, tahun 2019 dibangun 39 Lembaga Penyalur.

Baca Juga: Wamen ESDM Arcandra Tahar resmikan 6 titik BBM satu harga di Kepulauan Nias

Kementerian ESDM, melalui BPH Migas sudah mendapat restu dari presiden untuk melanjutkannya program ini hingga 2024 agar mencapai 500 titik penyalur satu harga, artinya hingga tahun 2024 akan ada tambahan sebanyak 330 penyalur BBM Satu Harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×