kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun depan, kapal pesiar bisa bersandar di Pelabuhan Gili Mas


Minggu, 18 Maret 2018 / 22:15 WIB
Tahun depan, kapal pesiar bisa bersandar di Pelabuhan Gili Mas
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapal Pesiar (cruise) dapat bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Mei 2019. Kapal tersebut nantinya akan bersandar di dermaga dengan luas 440 meter. Secara keseluruhan pembangunan Pelabuhan Gili Mas akan selesai pada 2021.

"Progres pembangunannya sesuai dengan rencana. Mandalika nantinya akan menjadi Bali kedua, jadi Gili Mas harus mempersiapkan diri dengan baik supaya nanti pada saat beroperasi bisa mengakomodir konektivitas dari dan ke pulau Lombok," terang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (18/3).

Budi Karya mengungkapkan dengan adanya Pelabuhan Gili Mas maka barang yang diangkut melalui kontainer bisa berjalan dengan baik dan juga kapal cruise yang bersandar membawa wisatawan ke Lombok.

Total area untuk pengembangan Pelabuhan Gili Mas seluas 25 hektare (ha), dengan rincian untuk dermaga penumpang seluas 10 ha dan dermaga peti kemas seluas 15 ha. 

Sedangkan pembangunannya dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu tahap pertama pematangan lahan, tahap kedua pembangunan dermaga sepanjang 440 meter, tahap ketiga pembangunan fasilitas pendukung dan pembangunan marina, tahap keempat pembangunan dari sisi operasional.

Dilihat dari aspek legalitas, pembangunan Pelabuhan Gili Mas sudah memenuhi persyaratan karena sudah memiliki izin diantaranya izin lingkungan, izin pemanfaatan ruang, izin reklamasi serta rekomendasi keselamatan pelayaran.

Budi Karya juga berpesan untuk selalu memperhatikan beberapa aspek salah satunya keselamatan dalam bekerja.

"Saya pesan agar PT Pelindo III selalu memperhatikan aspek-aspek yaitu time table yang dilaksanakan, keselamatan kerja harus dipenuhi, jangan ada friksi dengan lingkungan dan jika ada hambatan-hambatan segera dibahas dan diselesaikan bersama," jelas Budi Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×