kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, Wijaya Karya targetkan kontrak baru Rp 4,5 triliun dari luar negeri


Rabu, 29 Agustus 2018 / 19:22 WIB
Tahun depan, Wijaya Karya targetkan kontrak baru Rp 4,5 triliun dari luar negeri
ILUSTRASI. Pembangunan Simpang Susun Semanggi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

WIKA dan pemerintah republik Namibia yang diwakili oleh Wakil Perdana Menterinya telah melakukan pertemuan di kantora WIKA pada hari ini, Rabu (29/8) untuk membahas peluang kerjasama keduanya.

Menurut Tumiyana, kunjungan pemerintah republik Namibia ke kantor WIKA merupakan momen yang bagus buat perseroan untuk ekspansi proyek luar negeri.

"Namibia menawarkan ke kami pekerjaan beberapa proyek infrastruktur. Ini sangat bagus karena kami ditawarin dan tidak harus bertarung mendapatkannya. Kunjungan ini menunjukkan kemampuan WIKA garap proyek di luar negeri udah diakui," katanya.

Adapun proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah Republik Namibia diantaranya pembangunan bandara, proyek pembangkit listrik, kereta api, dan proyek infrastruktur lainnya. Saat ini, negara tersebut baru memiliki bandara dengan kapasitas 3 juta penumpang per tahun dan rencananya ingin dikembangkan menjadi 15 juta per tahun.

Pertemuan anatara pemerintah Namibian dan WIKA baru sebatas pembicaraan awal. Keduanya belum melakukan ikatan kerjasama. Setelah pertemuan itu, tim dari WIKA akan segera melakukan tinjauan ke Namibia untuk meninjau peluang bisnis dari proyek yang ditawarkan tersebut.

Meskipun masih sangat awal, potensi proyek dari negara tersebut diperkirakan cukup besar. Untuk pengembangan bandara dengan kapasitas 15 juta penumpang menurutnya bisa menelan investasi sekitar Rp 4 triliun.

WIKA memang tengah mendorong proyek-proyek luar negeri di kawasan Afrika. Sejak 2007, perusahaan konstruksi pelat merah ini sudah masuk ke Aljazair dan baru-baru ini sudah mendapatkan kontrak pembangunan istana Presiden di Republik Niger senilai Rp 370 miliar.

Tahun ini, WIKA menargetkan kontrak baru dari proyek luar negeri sebesar Rp 3,8 triliun. Sampai Juli 2018, mereka telah berhasil mendapatkan sekitar Rp 1,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×