Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumput laut, PT Asia Sejahtera Mina (AGAR) di tahun ini, tepatnya triwulan ke-2 tahun 2024 akan mengekspor produk Semi Refine Carrageenan (SRC) yang berasal dari rumput laut.
Untuk diketahui, SRC merupakan produk olahan atau ekstraksi rumput laut yang berbentuk tepung dimana sangat berguna pada industri pangan antara lain sebagai pengental, pembentuk gel hingga sebagai stabilisator makanan dan minuman.
Selain itu, SRC juga sangat bermanfaat dalam bidang farmasi yaitu sebagai bahan pembungkus pil/tablet dan bahan kosmetik. SRC juga dapat dimanfaatkan pada industri tekstil maupun percetakan.
Baca Juga: Asia Sejahtera Mina (AGAR) Menggenjot Ekspor Rumput Laut Keriing
Direktur Utama Perseroan, Indra Widyadharma mengatakan proses ekspor akan segera dilakukan setelah SRC yang diproduksi telah dipastikan memiliki mutu tinggi.
“Kami harap produk SRC dapat dipasarkan ke negara-negara tujuan ekspor paling cepat pada Triwulan II 2024. Tentunya kami perlu memastikan agar SRC yang kami produksi memiliki standar kualitas yang tinggi,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Selasa (05/03).
Produk SRC AGAR berasal dari langkah akuisisi PT Giwang Citra Laut (GCL) pada tahun 2022 lalu yang berada di Takalar, Sulawesi Selatan.
“Akuisisi PT GCL yang berlokasi di Kabupaten Takalar sangat menguntungkan bagi kami. Karena Kabupaten Takalar merupakan salah satu sentra budidaya rumput laut di Sulawesi Selatan. Sehingga PT GCL dapat menyerap langsung produksi petani rumput laut di Takalar dan sekitarnya.” tambahnya.
Produk SRC tambah Indra adalah salah satu langkah AGAR dalam mendukung hilirisasi di sektor industri yang digagas pemerintah. Di mana, hilirisasi merupakan penghiliran atau pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut.
“Hal ini yang tengah dioptimalkan Pemerintah Indonesia agar bahan mentah dapat diolah menjadi bahan setengah jadi sebelum dilakukan ekspor ke Luar Negeri,” ungkapnya.
“Diharapkan dengan adanya produksi SRC tersebut dapat menjadikan nilai tambah untuk Perseroan. Selain itu, produksi SRC juga menjadi bentuk nyata dukungan Perseroan kepada program hilirisasi yang tengah dijalankan Pemerintah,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News