kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Destinasi Tirta Nusantara incar 185.000 wisman


Rabu, 02 Mei 2018 / 17:07 WIB
Tahun ini, Destinasi Tirta Nusantara incar 185.000 wisman
ILUSTRASI. Wsatawan asing tiba di Lombok International Airport


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) optimistis bisa mendatangkan 185.000 wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini atau naik sekitar 20% dari jumlah wisman yang tercatat tahun 2017.

AB Sadewa, Corporate Secretary PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk mengatakan tahun lalu jumlah kunjungan wisman tumbuh tidak signifikan, namun tahun ini perusahaan optimis menargetkan sebanyak 185.000 wisman bisa datang ke Indonesia.

“Tahun lalu itu kita targetkan bisa datangkan 180.000 wisman, hanya saja yang tercatat hingga kuartal IV hanya 161,800 wisman. Salah satu penyebabnya karena ada kendala erupsi Gunung Agung di Bali sehingga pengunjung kebanyakan membatalkan kunjungan. Dari jumlah tahun lalu, kita targetkan bisa tumbuh 20% di tahun ini jadi 185.000 orang,” ujarnya dalam publik ekspose, Rabu (2/5).

Namun sayangnya, Sadewa enggan menjelaskan berapa jumlah wisman yang sudah diraih perusahaan pada kuartal I-2018. 

Guna mencapai target, perusahaan berkode emiten PDES ini telah menyiapkan beberapa strategi di antaranya memperkuat jaringan operasional baik dalam maupun luar negeri, bekerjasama dengan perusahan lain, mengoptimalkan teknologi informasi agar lebih efektif dan efisien serta akan membuka kantor operasional di Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

“Kami juga akan meningkatkan SDM agar mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada guna mendukung kinerja perusahaan,” tutur Sadewa.

Selain itu, tambah Sadewa perseroan juga akan fokus untuk pengembangan IT dan penambahan armada bus kelas medium guna menambah pelayanan untuk wisatawan mancanegara.

"Untuk belanja modal tahun ini mungkin akan menghabiskan sekitar Rp 20 miliar untuk IT dan penambahan bus," tutur Sadewa.

Menurutnya, dengan menyediakan bus kepemilikian sendiri akan lebih membantu kinerja perusahaan. "Kalau pakai bus sendiri, kita bisa mengurangi biaya paket otomatis jadi lebih murah, kalau pakai punya orang kan ada penambahan khusus dan otomatis harga bakal naik," tutur Sadewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×