Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengembangkan proyek modelling budidaya rumput laut di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dengan luas sekitar 400 hektare. Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, proyek tersebut akan direalisasikan tahun 2023 ini.
“Rumput laut itu salah satu komoditi unggulan yang kita kerjakan hulu hilir, jadi sama kita ingin bikin modelling kerangka rumput laut,” ujar Trenggono kepada awak media, Rabu (6/6).
Rencananya, proyek modelling budidaya rumput laut di Wakatobi tersebut bakal dikembangkan dengan proses yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga diharapkan proyek ini juga dapat menarik investor.
Trenggono bilang di Wakatobi nanti, batok dan serat kelapa akan dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan rumput laut. Ia pun membandingkan dengan budidaya di Nunukan, Kalimantan Utara yang masih menggunakan botol dan tali plastik.
Baca Juga: KKP Sebut Keberhasilan Hilirisasi Rumput Laut di Bali Bisa Dicontoh Daerah Lain
“Kalau kalian lihat di Nunukan masih pakai botol plastik terus sekali panen, plastiknya dibuang jadi numpuk gitu,” timpal dia.
Meski media tanam dari batok kelapa dan serat kelapa terbilang tidak murah, tetapi menurut Trenggono itu hanya satu kali beli dan awet untuk jangka panjang. Sehingga terhitung lebih murah daripada bahan plastik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News