Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Lion Group akan menambah empat simulator pada tahun ini yang akan menambah enam simulator yang sudah ada atau "eksisting" di pusat pelatihan yang dinaunginya, Angkasa Training Center.
Manajer Umum Angkasa Training Center Captain Dibyo Soesilo dalam diskusi di Tangerang, menyebutkan empat simulator tersebut, rinciannya satu unit ATR 72-600, satu unit Airbus 320-209 NEO dan dua unit Boeing 737-900 ER.
"Dua simulator sedang diinstal, satu simulator Airbus masih dalam perjalanan dari Montreal, Kanada dan akan tiba pada Februari, satu simulator lagi kita tempatkan di Thailand," katanya.
Dengan demikian, lanjut Dibyo, Lion Group akan memiliki 10 simulator hingga akhir 2016, di antaranya dua Airbus 320-200 CEO/NEO, satu ATR72-500, satu ATR72-600 dan enam Boeing 737-900 ER.
"Target kita pada 2024 memiliki 17 simulator," katanya.
Dia mengatakan, harga satu simulator berkisar antara 8-11 juta dolar AS.
Dibyo menjelaskan dalam satu hari terdapat enam simulator dapat digunakan oleh 48 calon pilot.
Dia menjelaskan, ruangan simulator juga dilengkapi dengan "ground class", briefing room, integrated procedure training (IPT) room, aircraft procedure trainer room, computer based training room dan virtual hardware platform.
Dia menambahkan, untuk pelatihan pesawat tipe Airbus dibutuhkan waktu 115-130 hari, Boeing 141-156 hari dan ATR 72 112-120 hari.
"Dalam sehari dibutuhkan waktu 6,5 jam untuk belajar di simulator dan simulatoe ini betul-betul memberi gambaran dan kondisi yang riil secara visual seperti di pesawat asli," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News