kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.684   21,00   0,13%
  • IDX 8.683   22,32   0,26%
  • KOMPAS100 1.199   6,24   0,52%
  • LQ45 859   10,32   1,22%
  • ISSI 310   -2,70   -0,86%
  • IDX30 441   6,49   1,49%
  • IDXHIDIV20 509   7,76   1,55%
  • IDX80 134   0,54   0,40%
  • IDXV30 139   0,39   0,28%
  • IDXQ30 140   2,22   1,61%

Tahun ini, Sepatu Bata (BATA) targetkan pendapatan double digit


Rabu, 16 Juni 2021 / 20:03 WIB
Tahun ini, Sepatu Bata (BATA) targetkan pendapatan double digit
ILUSTRASI. gerai bata di jakarta selatan. KONTAN/Muradi/2018/09/06


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Sepatu Bata Tbk (BATA) membidik pertumbuhan pendapatan double digit tahun ini dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu.

Direktur BATA, Hatta Tutuko menjelaskan pihaknya optimis tahun ini kinerja pendapatan bisa dapat jauh lebih baik sebab pihaknya merambah ke lini bisnis digital.

"Target pendapatan kami tahun ini bisa mencapai double digit dari tahun 2020. Kami pikir target tersebut sangat realistis dengan kondisi dan rencana kerja yang kami canangkan," jelasnya dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Rabu (16/6).

Fokus pada lini bisnis digital ini dilakukan BATA dengan menyediakan layanan ChatShop, bekerjasama dengan beberapa Key Opinion Leader (KOL) di berbagai media sosial, hingga menawarkan berbagai promosi melalui media sosial dengan menjadi anggota Bata Club Member. BATA berharap dengan strategi ini, anggota Bata Club dapat bertambah 240%.

Baca Juga: Disebut telah lunasi utang, status PKPU Sepatu Bata (BATA) dicabut

Dengan fokus pada lini digital, BATA tidak fokus membuka gerai baru tahun ini. Hatta menyampaikan, per Mei 2021, BATA memiliki sekitar 460 gerai.

Ia tidak menampik bila menutup sementara gerai yang dinilai tidak "profitable" sebanyak 50 gerai. "Tidak ada penutupan toko secara sengaja atau secara besar-besaran. Kami menutup yang dianggap tidak profitable sebab kunjungan menurun akibat pandemi Covid-19," sambungnya.

Dengan penutupan sementara beberapa gerai itu pun, BATA juga terpaksa merampingkan beban dengan pengurangan karyawan. Hatta menjelaskan, hal ini dilakukan dengan tidak memperpanjang kontrak dan jika terpaksa dilakukan PHK, hal itu dilaksanakan sesuai aturan Pemerintah yang berlaku.

Kami juga tidak lakukan PHK besar-besaran, kami tidak lanjutkan kontrak dan PHK yang terpaksa dilakukan, sudah sesuai aturan," ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×