kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun lalu, realisasi investasi hulu migas masih meleset dari target


Kamis, 09 Januari 2020 / 20:31 WIB
Tahun lalu, realisasi investasi hulu migas masih meleset dari target
ILUSTRASI. Pemboran sumur migas Pertamina EP-Cepu di Jambaran Tiung Biru, Rabu (18/12). Meski bertumbuh, tahun lalu, realiasi investasi hulu migas masih meleset dari target.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Untuk tahun ini, Dwi mengatakan target investasi hulu migas lebih realistis, yakni senilai US$ 13,8 miliar. Dwi berharap, realisasi komitmen kerja pasti dapat meningkat di tahun ini, sehingga dapat mendongkrak investasi.

"Jadi nanti upayanya akan kita kawal sejak awal. Dengan komitmen kerja pasti yang ada, kita harapkan itu bisa mendongkrak (investasi)," sebut Dwi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan, pihaknya akan mendorong percepatan transisi alih kelola Pertamina di Blok Rokan. Bahkan, Fatar menargetkan diskusi antara Pertamina dengan Chevron Pacific Indonesia (CPI) dapat rampung pada Januari 2020 ini.

Baca Juga: Tahun 2020, target produksi batubara 550 juta ton, DMO sebanyak 155 juta ton

Sehingga, rencana investasi dan pengeboran yang akan dilakukan oleh Pertamina di Blok Rokan dapat segera terlaksana. "Diharapkan di Januari bisa selesai. Sehingga pengeboran 72 sumur bisa terjadi," ujar Fatar.

Fatar pun mengklaim, iklim investasi hulu migas Indonesia masih menarik. Menurut Fatar, berdasarkan diskusi dengan sejumlah perusahaan migas global, masih banyak peluang investasi yang akan dijajaki oleh perusahaan-perusahaan migas global, antara lain Neptune Energy, PetroChina, Petronas dan BP.

"Petronas juga menyampaikan akan melakukan inevstasi yang cukup besar di sini. Selain itu juga BP mengatakan pada waktu pertemuan dengan Pak Menteri, akan ada investasi yang mungkin mencapai US$ 4 miliar," tandasnya.

Baca Juga: Pemerintah targetkan kapasitas terpasang pembangkit listrik 74,8 GW pada 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×