Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
TAIWAN. Pemerintah Taiwan sangat tertarik membuka perwakilan dagang di Jawa Timur. Selain untuk makin mempererat hubungan dagang kedua negara, kantor ini juga untuk memudahkan tenaga kerja Indonesia (TKI) mengurus persyaratan untuk bekerja di Taiwan.
Direktorat Jendral Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Taiwan Benjamin Ho menyatakan hal itu menanggapi pemintaan anggota Komisi I DPR RI agar Taiwan membuka kantor dagang di Jatim. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Taiwan, Sabtu (29/6). Anggota Komisi I lainnya yang ikut dalam petemuan adalah Husnan Bey Fananie (PPP), Sayed Mustafa Usad (PAN), dan Abdul Hamid Wahid (PKB). Sementara dari pihak Taiwan hadir pula Vice President Legislative Yuan (DPR Taiwan-Red) Republic of China (ROC) Hsiu Chu Hung.
Budiyanto anggota Komisi I dari Fraksi PKS mengemukakan, saat ini jumlah TKI yang ada di Taiwan mencapai sekitar 180 ribu orang dan mayoritas di antaranya berasal dari Jawa Timur. Selama ini TKI asal Jawa Timur harus ke kantor perwakilan Taiwan di Jakarta untuk mengurus persyaratan keja.
Karena itu dalam pandangan Budiyanto, yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur V ini, penting bagi Taiwan untuk membuka kantor perwakilan dagang di Surabaya. “Jika di Surabaya ada kantor perwakilan dagang Taiwan akan sangat membantu TKI yang ada di Jawa Timur,” imbuh dia.
Dalam kesempatan itu Budiyanto juga mengusulkan dibentuknya kaukus Taiwan di DPR untuk mendukung usulan pendirian kantor perwakilan dagang Taiwan di Jawa Timur.
Menanggapi permintaan itu Benjamin Ho menyambut antusias. Pihak Taiwan akan menjajagi kemungkinan untuk membuka kantor perwakilan dagang di Jawa Timur. Baik Benjamin maupun Hsiu Chu Hung berharap, kaukus Taiwan di DPR bisa segera terbentuk, agar upaya-upaya pembukaan kantor perwakilan dagang di Jatim bisa segera terwujud.
TKI di Taiwan sekitar 85 persen bekerja di sektor rumah tangga (domestik). Sisanya 15 persen bekeja di sektor formal untuk pengguna berbadan hukum atau perusahaan, seperti konstruksi, manufaktur, dan perikanan.
ASEAN
Terkait dengan posisi Indonesia sebagai Country Coordinator Regional Comprhehensive Economic Partnership (RCEP), Hsiu Chu meminta agar Indonesia dapat memasukkan Taiwan sebagai salah satu negara mitra Asean dalam Free Trade Asean (FTA). RCEP mencakup 10 negara Asean dan enam negara mitra FTA yang terdiri dari Australia, India, Korea Selatan, India, Republik Rakyat Tiongkok, dan Selandia Baru.
Mengomentari hal ni Budiyanto mengatakan sulit membawa usulan ini ke pemerintah Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia dan Taiwan belum memiliki hubunga diplomatik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News