Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi pada tahun 2019 tidak mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 214,3 triliun.
Sepanjang 2019 lalu, PNBP sektor energi tercatat sebesar Rp 172,9 triliun atau setara 96% dari target yang dicanangkan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan dari semua subsektor, hanya sektor minyak dan gas bumi yang tidak memenuhi target.
Menurut Arifin, APBN 2019 mengacu pada asumsi makro ICP sebesar US$ 70 per barel dan kurs Rp 15.000 per dolar. Sementara itu, realisasi ICP pada 2019 mengalami penurunan dan berada rerata US$ 62,37 per barel dan rupiah melemah di angka Rp 14.102 per dolar AS.
Baca Juga: BPH Migas : Penurunan harga gas industri perlu dibarengi infrastruktur
Kendati demikian, sektor migas masih menjadi penyumbang PNBP terbesar dengan torehan Rp 115,1 triliun dari target APBN sebesar Rp 159,8 triliun.
Sedangkan sektor minerba menyumbang PNBP sebesar Rp 44,8 triliun. Angka ini melampaui target sebesar Rp 43,3 triliun.
Adapun, sektor EBTKE menyumbang Rp 1,9 triliun atau melebihi target sebesar Rp 900 miliar. Raihan positif juga dicatatkan dari hilir migas, gas pipa menyumbang PNBP sebesar Rp 11,1 triliun atau melampaui target APBN 2019 sebesar Rp 10,3 triliun.
"Pada tahun ini realisasinya 96%. Tahun ini kami upayakan untuk bisa mencapai target yang dipasang APBN sebesar Rp 181,7 triliun," kata Arifin di Kementerian ESDM, Kamis (9/1).
Arifin melanjutkan, peningkatan penerimaan sektor minerba didorong oleh realisasi penjualan batubara yang meningkat 19% melebihi target dari 489 juta ton menjadi 610 juta ton sepanjang 2019 lalu.
Sementara itu, realisasi investasi pada 2019 lalu tercatat sebesar US$ 31,9 miliar atau setara 95,5% dari target APBN 2019 sebesar US$ 33,4 miliar.
Realisasi investasi ini terdiri dari sektor migas sebesar US$ 12,5 miliar, sektor minerba sebesar US$ 5,9 miliar serta sektor ketenagalistrikan dan EBTKE menyumbang US$ 13,5 miliar.
Baca Juga: Realisasi PNBP lampaui target walau penerimaan sektor migas seret
Untuk itu, Arifin memastikan, dengan target investasi sebesar US$ 35,9 miliar pada tahun ini, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya termasuk peningkatan infrastruktur.
"Peningkatan infrastruktur, ketersediaan energi listrik dan bahan baku seperti gas seperti pemangkasan regulasi," terang Arifin.
Arifin mengungkapkan, upaya pemangkasan regulasi telah dilakukan oleh Kementerian ESDM demi mendorong percepatan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News