kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Tak Capai Target, BI Catat Nilai Transaksi E-Commerce 2022 Sebesar Rp 476,3 Triliun


Kamis, 19 Januari 2023 / 17:30 WIB
Tak Capai Target, BI Catat Nilai Transaksi E-Commerce 2022 Sebesar Rp 476,3 Triliun
ILUSTRASI. Total nilai transaksi e-commerce sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 476,3 triliun. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2022 tak mencapai perkiraan BI yang sebesar Rp 489 triliun. 

Deputi Gubernur Doni P. Joewono mengungkapkan, total nilai transaksi e-commerce sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 476,3 triliun. 

Doni mengaku ada beberapa hal yang menyebabkan perkiraan BI meleset terkait transaksi e-commerce. 

Salah satunya, adalah pelonggaran mobilitas masyarakat yang mendorong masyarakat berbelanja secara offline. 

Baca Juga: Bisnis Buy Now Pay Later Terus Meningkat Pesat

"Pada saat mobilitas rendah, memang masyarakat belanja di e-commerce. Jadi, saat mobilitas mulai meningkat, maka transaksi offline pun meningkat," tutur Doni saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Kamis (19/1). 

Selain itu, Doni menyebut saat ini mulai menjamur pesaing e-commerce, yaitu social commerce. Dalam artian, penjualan yang dilakukan di media sosial, seperti Whatsapp, Facebook, maupun Instagram. 

BI mengendus kemungkinan social commerce memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan e-commerce. 

Ini yang kemudian membuat masyarakat beralih berbelanja di social commerce. 

"Namun, ini sedang kami pelajari apakah memang benar biaya di social commerce jauh lebih murah," tambah Doni. 

Baca Juga: Kilas Balik Tren Belanja Masyarakat di Tokopedia Sepanjang 2022

Doni juga melihat kemungkinan biaya transaksi di e-commerce makin mahal sehingga membuat masyarakat berpaling. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai ini. 

Meski pada tahun 2022 perkiraan transaksi e-commerce meleset, nilai ini meningkat 18,77% bila dibandingkan dengan total nilai transaksi e-commerce di tahun 2021 yang sebesar Rp 401 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×