kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak hanya pemukiman, Serpong jadi lokasi MICE


Minggu, 05 Mei 2013 / 16:45 WIB
Tak hanya pemukiman, Serpong jadi lokasi MICE
ILUSTRASI. Kamar tidur dengan model lesehan menawarkan suasana yang simpel dan nyaman. Foto:?Instagram @self_diy


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Serpong, kota di Tangerang, Banten, selama dua tahun belakangan berkembang pesat menjadi pusat bisnis dan wisata. Hal ini disampaikan leh Sales & Marketing Manager Hotel Santika BSD City-Serpong, Rio Mahendra.

Hotel Santika BSD City merupakan salah satu hotel berbintang pertama yang berdiri di Serpong. "Kami buka 18 Juni 2009. Bisnis lebih baik sekarang. Dulu susah juga," ungkap Rio kepada Kompas.com, Minggu (5/5/2013).

Ia menuturkan, tahun 2009 okupansi rata-rata Hotel Santika BSD City-Serpong sekitar 70%. Sementara itu, okupansi rata-rata naik mencapai 90% tahun 2012. Rio menambahkan hampir 70% tamu yang menginap adalah pelancong bisnis yang datang dalam rangka MICE (meeting, incentive, convention, event).

Hal senada juga diungkapkan Tauzia Investment Arm, Pop Tree Investment, Christophe Glass, saat pembukaan POP! Hotel BSD City, di Serpong, Tangerang, Selasa (30/4/2013) "Dua sampai tiga tahun lalu, Serpong belum seramai sekarang," katanya.

Ia mengaku, saat pihaknya melakukan pembelian tanah di kawasan tersebut sekitar dua tahun lalu, harga tanah masih terjangkau. Namun, lanjutnya, saat ini harganya sudah melambung jadi mahal. "Serpong sangat berkembang pesat. Keramaian Jakarta mulai mengalir ke area ini," ungkapnya.

Sementara itu, Corporate Marketing Communication Manager Parador Hotels & Resorts (PHR), Pramita Sari, mengatakan, proyek awal dari jaringan hotel PHR sengaja diawali di area Serpong karena dipandang memiliki perkembangan pesat serta infrastruktur yang baik sebagai kota mandiri.

"Hal ini juga dibarengi oleh banyaknya pembangunan mal, gedung perkantoran, sekolah, universitas, dan perumahan di sekitarnya," katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, pengembangan dan pembangunan tersebut menunjukkan tingginya aktivitas bisnis di Serpong. Pihaknya ingin berperan dalam memenuhi kebutuhan akomodasi bagi pebisnis.

"Atria Hotel & Conference Paramount Serpong buka dua tahun lalu. Tahun pertama kami menargetkan okupansi 70% tapi ternyata tingkat hunian lebih tinggi sekitar 80 persen dan saat ini rata-rata tingkat hunian di atas 90%," ungkapnya.

Pihak PHR melihat hal ini pun berencana membuka tiga hotel lagi di kawasan yang sama. Tak hanya PHR, jaringan hotel internasional seperti Accor Group dan Swiss-Belhotel pun akan membuka hotel berbintang di Serpong. "Juga MICE, saat ini acara MICE juga banyak digelar di kawasan Gading Serpong untuk menghindari kemacetan Jakarta, apalagi kawasan ini dekat dengan bandara," ungkap Pramita.

Ya, secara lokasi, Serpong bisa dijangkau sekitar setengah sampai satu jam dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, dengan menggunakan kendaraan. Apalagi mulai banyak hotel berbintang berfasilitas MICE yaitu memiliki meeting room dan ballroom berkapasitas besar.

Selain itu, Serpong sebagai kota MICE akan semakin lengkap dengan rencana kehadiran dua ruang konvensi. Salah satunya adalah Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention dari jaringan hotel nasional Santika Indonesia Hotels & Resorts. Tak tanggung-tanggung, ruang konvensi tersebut diklaim akan menjadi terbesar se-Asia Tenggara.

"Akan buka sebagian di tahun 2014. Jadi convention dan hotel bergabung. Selain Santika Premiere juga Amaris. Ini akan jadi convention terbesar se-Asia Tenggara," tutur Corporate Marketing Communication Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts, Vivi Herlambang, saat melakukan kunjungan media ke kantor Kompas.com, Jumat (22/3/2013).

Untuk kebutuhan pelesir para pelancong MICE, Serpong memiliki mal dan taman wisata air. Memang belum banyak pilihan untuk pelesiran. Tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan para pelancong MICE yang ingin bersantai usai urusan bisnis. (Kadek/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×