kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Take away makanan dan jual beli online meningkat, perusahaan kemasan ketiban berkah


Selasa, 06 Oktober 2020 / 16:33 WIB
Take away makanan dan jual beli online meningkat, perusahaan kemasan ketiban berkah
ILUSTRASI. Perusahaan kemasan Alkindo Naratama. Tribun Jabar/Gani Kurniawan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan kemasan dalam negeri ketiban berkah karena meningkatnya aktivitas jual beli online dan take away makanan selama masa pandemi Covid-19. 

Direktur Kemasan Group Wahyudi Sulistya mengatakan selama masa pandemi permintaan kemasan polistirena alias styrofoam justru tumbuh dua kali lipat atau 100% dibanding kondisi normal. 

"Hal ini karena banyak orang take away makanan," jelasnya dalam acara virtual pekan lalu (29/9).

Selain memproduksi styrofoam, Kemasan Group juga memproduksi bubble wrap. Wahyudi mengatakan permintaannya juga tinggi sekali hingga perusahaan juga menambah mesin. Permintaan bubble wrap meningkat karena aktivitas jual beli online tumbuh signifikan di masa pandemi.  

Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) optimistis target penjualan 5 juta pcs per bulan terpenuhi

"Sebelum pandemi, mesin itu paling mentok kerja hingga dua minggu dalam sebulan, tetapi sekarang tidak ada libur. Jadi peningkatan cukup fantastis di masa pandemi," kata Wahyudi. 

Namun sayang, Wahyudi tidak memerinci berapa banyak mesin yang ditambah dan berapa kapasitas produksi Kemasan Group saat ini. 

Begitu juga dengan PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO).Produsen kemasan ini turut ketiban berkah dari aktivitas jual beli online, khususnya segmen UMKM yang menjual makanan. Penjualan kotak kemasan makanan berwarna cokelat keluaran  ALDO konsisten tumbuh dari bulan ke bulan. 

Direktur Utama  PT Alkindo Naratama, Herwanto Sutanto memaparkan penjualan kemasan di sektor fast moving consumer goods (FMCG) hingga Agustus tertus tumbuh, sesuai dengan target.

"Penjualan di Juni sekitar 900.000 kemasan, kemudian Juli sudah 1,5 juta kemasan, berlanjut di  Agustus sudah terjual hingga 2,35 juta kemasan. Kami masih melihat hingga akhir tahun bisa terus tumbuh mencapai target yakni 5 juta kemasan per bulan," jelasnya. 

Jika benar terjual hingga 5 juta kemasan per bulan, Herwanto mengatakan kemasan FMCG yang khusus membidik UMKM ini akan memberikan kontribusi ke konsolidasi ALDO hingga 10%-12% di akhir tahun.

Melihat potensi bisnisnya yang gurih, di tahun depan ALDO bakal terus meningkatkan penjualan dan produksi kemasan makanan ini. Herwanto bilang sampai dengan akhir 2021 targetnya Alkindo bisa memacu produksi hingga 10 juta kemasan tiap bulannya.

Selain itu, Herwanto mengakui dengan meningkatnya aktivitas jual beli online di segmen lainnya, saat ini ALDO juga sudah mulai merancang rencana untuk membidik pasar kemasan lain seperti fashion. 

"Berikutnya yang mau diterobos segmen-segmen lainnya jika segmen makanan sudah mulai mandeg karena satu dan lain hal," jelasnya. 

Selanjutnya: Pertumbuhan industri makanan dan minuman terhambat selama pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×