Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MEDAN. Lion Air Group berencana melakukan penambahan armada di tahun ini. Super Air Jet, salah satu maskapai penerbangan di bawah naungan Lion Air, ditargetkan untuk dapat menerbangkan sebanyak 56 armada pesawat hingga akhir tahun nanti.
Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Presiden Direktur Lion Group mengungkapkan, saat ini Super Air Jet telah mengoperasikan 33 armada pesawat. Dengan demikian, pihaknya punya target bisa menambah 23 pesawat lagi sampai penghujung tahun ini.
"Kami untuk Super Air Jet rencana sampai 56 pesawat, sekarang sudah 33 pesawat. Pokoknya penumpang Indonesia tidak usah takut dan khawatir, kami dari sisi armada paling bisa menyiapkan untuk transportasi udara di Indonesia," ungkap Daniel ketika dijumpai di Medan, Sumatera Utara, Selasa (20/9).
Baca Juga: Targetkan Rute Penerbangan ke India, Bandara Kualanamu ingin jadi Hub Internasional
Mengutip KOMPAS.com, saat pertama kali beroperasi, Super Air Jet hanya memiliki tiga armada, yaitu pesawat tipe Airbus 320 yang beroperasi di rute Sumatera yaitu Jakarta-Kualanamu, Jakarta-Batam dan Jakarta-Padang. Kini, Super Air Jet sudah mengoperasikan 33 pesawat terbang dengan berbagai rute.
Seperti diketahui, Super Air Jet merupakan maskapai penerbangan dengan konsep berbiaya murah (low cost carrier), yang menawarkan penerbangan langsung antar kota secara point-to-point. Super Air Jet juga didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak orang (penumpang) untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara.
Di samping menambah jumlah armada, di tahun ini Lion Air Group juga mulai getol menambah rute penerbangan domestik dan juga internasional, baik untuk maskapai Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan juga Super Air Jet.
Sebagai contoh, mulai Rabu 21 September 2022, Batik Air akan membuka rute internasional anyar, yakni penerbangan Surabaya-Singapura. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Lion Air Group tak hanya mengembangkan rute internasional dari Jakarta saja, tapi juga kota-kota lain di Indonesia.
"Untuk rute internasional masih kami bangun rute Singapura dan Malaysia. Bukan hanya (penerbangan) dari Jakarta saja, tapi kami bangun dari Bali & Surabaya, besok Batik Air buka (penerbangan) Surabaya-Singapura, kemudian Bandara Kualanamu juga sudah mulai, kami senang pemerintah bantu kami untuk membuka beberapa entry point, dan itu harapannya bisa meningkatkan penerbangan internasional," jelas Daniel.
Baca Juga: Angkasa Pura Aviasi Targetkan Bandara Kualanamu Melayani 65 Juta Penumpang pada 2047
Dari sisi rute favorit, Daniel menyebut bahwa kebutuhan masyarakat akan transportasi udara masih banyak datang dari daerah-daerah yang infrastruktur jalan tolnya belum terbangun. Seperti pulau Bali dan juga Pulau Sumatera, demand-nya cukup bagus di dua wilayah ini.
"Kalau di pulau Jawa infrastruktur kan udah dibangun jalan tolnya. Tapi di daerah-daerah yang belum ada infrastrukturnya, termasuk Bali itu demand-nya cukup bagus, kemudian Sumatera termasuk Kualanamu salah satunya," tuturnya.
Dengan demikian, Daniel pun berharap adanya penambahan armada dan rute-rute baru tentu dapat ikut meningkatkan market dan jumlah penumpang Lion Air Group ke depan.
"Harapannya pemerintah lebih bijak memberikan policy, sekarang sudah bagus semoga ke depan lebih bagus lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
