kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah Kapasitas Produksi, Aman Agrindo (GULA) Bidik Kenaikan Pendapatan 80%


Jumat, 09 Juni 2023 / 16:57 WIB
Tambah Kapasitas Produksi, Aman Agrindo (GULA) Bidik Kenaikan Pendapatan 80%
ILUSTRASI. Ilustrasi industri gula. KONTAn/Muradi/2017/09/14


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan gula PT Aman Agrindo Tbk (GULA) optimistis mampu mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2023 berkisar 50% sampai dengan 80% ketimbang capaian tahun lalu.

Direktur Utama Aman Agrindo Andreas Utomo mengatakan, momentum positif harga gula sejak awal tahun menjadi salah satu pendorong pertumbuhan kinerja keuangan.

Seperti diketahui, berdasarkan tradingeconomics, harga gula internasional yang pada awal tahun sempat berada di level 18,96 sen dolar AS per pon, naik menjadi kisaran 20 sen dolar AS per pon pada akhir kuartal I 2023, kemudian diproyeksi menebus 26 sen dolar AS per pon pada pertengahan 2023.

"Selain kenaikan harga gula, kami memang sedang menggenjot penjualan. Kuartal I/2023 pun penjualan kami naik 93%," kata Andreas dalam keterangan resmi, Jumat (9/6).

Baca Juga: Sepanjang 2023, Indocement (INTP) Yakin Industri Semen Bisa Tumbuh hingga 4%

Selain itu, GULA tengah berproses membangun pabrik gula baru untuk meningkatkan kapasitas produksi, serta mencoba melakukan akuisisi pabrik gula yang telah beroperasi.

"Target pabrik baru akan selesai di kuartal III 2023. Jika sudah jadi, bisa meningkatkan kapasitas produksi kami 500 ton per hari," tambah dia.

Lewat berbagai momentum positif ini, Andreas memproyeksi pertumbuhan pendapatan pihaknya pada akhir 2023 bisa menyentuh kisaran Rp 330 miliar sampai dengan Rp 340 miliar. Sebelumnya, GULA pada 2022 mencatatkan penjualan mencapai Rp 180,86 miliar, dengan laba bruto Rp 12,7 miliar.

"Harapannya, laba bersih pun sanggup mencapai Rp 15 miliar sampai dengan Rp 20 miliar pada akhir tahun nanti, naik tajam dari capaian laba bersih periode 2022 yang tercatat mencapai Rp 1,55 miliar," tutur dia.

Andreas menuturkan, pihaknya juga berupaya mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gula yang sangat tinggi. Terlebih lagi, gula merupakan bahan pangan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat dan industri.

Cerahnya industri gula nasional juga disuarakan Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) yang merasa optimis ketersediaan gula pada tahun ini aman dan terkendali.

Optimisme itu muncul seiring dengan telah dimulainya masa giling tebu yang meningkatkan pasokan gula dalam negeri akan meningkat signifikan. Kondisi ini baik untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga gula nasional.

Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Masih Bakal Ekspansif pada Tahun 2023

Berdasarkan Prognosa Pangan Nasional, rencana produksi gula konsumsi pada musim giling tahun ini sebesar 2,6 juta ton atau lebih tinggi dari produksi tahun 2022 sebanyak 2,4 juta ton sesuai data Kementerian Pertanian.

Adapun kebutuhan gula nasional sebesar 3,4 juta ton dalam satu tahun sehingga tetap dibutuhkan pengadaan dari luar untuk menutupi kekurangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×