kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Aman Agrindo (GULA) Menyiapkan Capex Hingga Rp 50 Miliar di Tahun 2023


Selasa, 14 Februari 2023 / 22:48 WIB
Aman Agrindo (GULA) Menyiapkan Capex Hingga Rp 50 Miliar di Tahun 2023
ILUSTRASI. Aman Agrindo (GULA) akan menggunakan capex tahun ini untuk pembangunan pabrik gula.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aman Agrindo Tbk (GULA) menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar di tahun 2023. Dana capex ini diungkapkan Aman Agrindo berasal dari hasil dana initial public offering (IPO) tahun 2022 lalu yang berjumlah Rp 53,5 miliar.

Direktur Utama  Aman Agrindo Andreas Utomo mengaku, anggaran capex tersebut akan dialokasikan untuk penyelesaian pembangunan pabrik yang berlokasi di Pandeglang, Banten.

"Sesuai dengan awal IPO, dana ini akan digunakan untuk belanja modal dan juga pembangunan pabrik kami," kata Andreas kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2). Aman Agrindo berharap pabrik ini dapat menambah kapasitas produksi sehingga dapat mendongkrak kinerja.

Baca Juga: Aman Agrindo (GULA) Menargetkan Pembangunan Pabrik di Pandeglang Rampung 2023

Sementara itu untuk kinerja keuangan GULA di sepanjang tahun 2022, Andreas mengaku belum bisa memberikan rinciannya karena masih dalam tahap audit. Yang pasti, Aman Agrindo berharap pertumbuhan pendapatannya dapat naik sekitar 40% dibandingkan dengan capaian tahun 2021 lalu.

"Kami belum bisa kasih rincian angka untuk kinerja di kuartal keempat 2022 karena masih dalam audit, sementara kami targetkan untuk tahun 2023 pertumbuhan revenue bisa tumbuh sekitar 40% dari tahun 2022 lalu," kata Andreas.

Baca Juga: GULA Targetkan Pendapatan Rp 219 Miliar

Menjelang momen Ramadan dan Lebaran, Andreas mengaku kebutuhan gula menjadi tugas pemerintah untuk memastikan stok cukup terkait kemungkinan lonjakan permintaan, dan pemerintah sudah memberikan kuota impor yang cukup.

"Untuk memastikan stok gula itu tugas pemerintah, kami hanya tetap akan produksi seperti biasa sesuai dengan kapasitas produksi," kata Andreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×