Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk optimistis bisa mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% di tahun ini. Untuk menggapai target tersebut, emiten berkode saham SIDO tersebut menggenjot kapasitas produksi.
David Hidayat, Direktur Utama SIDO mengatakan, peningkatan kapasitas produksi itu dilakukan melalui penambahan dua pabrik baru. SIDO menggelontokan investasi senilai Rp 715 miliar untuk dua pabrik baru tersebut, masing-masing senilai Rp 15 miliar dan Rp 700 miliar.
David menyebutkan, dengan investasi pada pabrik jamu cair senilai Rp 700 miliar tersebut, nantinya SIDO dapat memproduksi 200 juta sahchet, sedangkan sebelumnya 80 juta sachet. Walau begitu, ia bilang, kapasitas produksinya dapat meningkat lagi hingga mencapai 260 juta sachet. “Mesin ini lebih canggih sehingga bisa menambah efisiensi hingga 30%,” ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (16/7).
Untuk saat ini, SIDO hanya menyiapkan produksi 200 juta sachet terlebih dahulu. Menurut David, bila omzetnya memenuhi, SIDO baru menggunakan seluruh kapasitas.
Sementara itu, pabrik untuk produksi soft capsule diproyeksikan akan berproduksi pada Oktober 2018 mendatang. “Saat ini dalam proses pemasangan,” ujar David. Sedangkan pabrik jamu cair, sudah mulai beroperasi.
Sampai pada semester I tahun ini, David menyebutkan, pihaknya masih dalam jalur yang benar menuju target akhir tahun. “Saat ini realisasi menuju target hampir 50%,” ungkapnya.
Sebagai gambaran, sampai pada kuartal I 2018, SIDO mencatatkan penjualan senilai Rp 620,84 miliar atau tumbuh 2,87% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 603,48 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News