kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambah pemain, persaingan motor sport tambah ketat


Rabu, 09 Maret 2011 / 10:06 WIB
Tambah pemain, persaingan motor sport tambah ketat
ILUSTRASI. Ilustrasi ikan lele. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Walaupun volume pasar motor sport masih kecil, namun para agen tunggal pemegang merek (ATPM) tidak pernah meninggalkan segmen ini. Salah satunya adalah PT Bajaj Auto Indonesia. Kemarin, ATPM motor dari India meluncurkan jenis motor sport terbarunya, yaitu Bajaj Pulsar seri 220 cc.

Dinesh Kulkarni, Wakil Presiden Direktur Bajaj, mengatakan, perusahaannya memang tergiur untuk terus memperbesar pasarnya. "Kami ingin fokus memperkuat pasar motor sport di Asia," katanya kemarin (8/3) saat peluncuran tersebut.

Bajaj menjual motor sport terbarunya itu dengan harga Rp 18,6 juta on the road. Dinesh yakin harga ini menjadi ancaman bagi kompetitor yang bermain di segmen yang sama. Kompetitor produk tersebut, Honda Tiger dijual lebih mahal, yakni Rp 24,9 juta per unit. Sementara harga Yamaha Scorpio yang juga ada di segmen yang sama Rp 23,75 juta per unit.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pangsa pasar motor sport di Januari 2011 adalah 8,24% dari total penjualan motor, atau setara 54.928 unit.

Budi Dirgantoro, Kepala Penjualan Fungsional Bajaj, mengatakan, perusahaannya sengaja memasang harga lebih murah untuk bersaing. "Bajaj akan menekan harga jual 20% dibandingkan merek lain," kata Budi. Strategi lainnya ialah mengesampingkan merek Bajaj lalu menonjolkan merek Pulsar di setiap produknya. Maklum, kata Bajaj begitu identik dengan kendaraan umum roda tiga.

Budi mengklaim, sepanjang tahun lalu Bajaj berhasil menjual 2.000 unit per bulan. Secara detail, Pulsar 180 cc terjual sebanyak 1.000 unit dan Pulsar 135 cc terjual 1.000 unit.

Paulus Firmanto, Manajer Umum Promosi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), berpendapat, langkah Bajaj menekan harga sama seperti strategi motor China. Toh, langkah tersebut belum tentu berhasil. "Motor China sekalipun murah namun lambat laun ditinggalkan konsumen karena harga murah belum tentu menjanjikan ketahanan produk dalam jangka panjang," kata Paulus.

Itu sebabnya, kedatangan seri baru Pulsar 220 tak membuat YMKI gentar. Tahun ini YMKI mentargetkan penjualan Scorpio bisa mencapai 2.000-2.500 per bulan. Selain mengandalkan Scorpio, YMKI juga akan mengandalkan Byson dan Vixion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×