Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri
TANGERANG. Bagi maskapai penerbangan, ketersediaan pesawat adalah salah satu hal yang menentukan tingkat ketepatan jadwal penerbangan atau on time performance (OTP) . Merasa rapor jadwal penerbangan harus ditingkatkan, Lion Group menambah jumlah armada pesawat.
Lion Group berencana menambah 27 armada pesawat di semester II-2015 ini. Pesawat tersebut beragam jenis, dari keluaran Boeing, Airbus maupun Avions de transport régional (ATR).
Edward Sirait, Chief Executive Officer Lion Group menjelaskan harga beli pesawat ATR US$ 19 juta – US$ 20 juta sedangkan Airbus US$ 60 juta–US$ 80 juta. "Kalau Boeing tergantung fasilitasnya," terangnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (19/8).
Pengadaan 27 pesawat tersebut adalah bagian dari rencana pengadaan 36 pesawat sepanjang tahun 2015. Hingga Agustus ini, Lion Group baru merealisasikan sembilan pesawat. Terbaru adalah pesawat Boeing 737 800. Lion Air yang akan menggunakan pesawat anyar itu untuk menambah penerbangan dalam negeri dan regional.
Manajemen Lion Group berharap, penambahan pesawat bisa memperbaiki rapor OTP. Grup maskapai penerbangan itu mengklaim OTP mereka saat ini sekitar 76%. Dus, mereka mengejar target OTP 87%. "Mudah-mudahan ada perbaikan OTP dari tahun lalu," janji Edward.
Asal tahu saja, saat ini Lion Group mengoperasikan 244 pesawat. Perinciannya, 103 pesawat Lion Air, 28 pesawat Batik Air, 41 pesawat Wings Air dan 23 pesawat Malindo Air. Ada pula 14 pesawat Thai Lion Air, dua pesawat Lion Bizjet dan 23 pesawat latih Angkasa Aviation Academy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
