Reporter: Ewo Raswa |
JAKARTA. Coca-Cola Amatil Ltd, produsen minuman ringan terbesar Australia berencana menambah belanja modal di Indonesia menjadi dua kali lipat dari sebelumnya. Raksasa minuman ringan ini berniat menggelontorkan dana hingga A$ 100 juta atau sekitar US$ 97 juta untuk meningkatkan pendapatan melalui berbagai produk baru.
Sebagai catatan, Coca Cola Amatil masuk ke Tanah Air melalui Coca Cola Bottling Indonesia. Ini adalah perusahaan patungan Coca Cola dengan perusahaan lokal yang dibentuk sejak 1992. Saat ini, Coca Cola Bottling mendistribusikan produk minuman ke sekitar 400.000 outlet di Indonesia.
Seperti dikutip Bloomberg, kemarin (24/11), perusahaan yang berbasis di Sidney ini berencana menambah berbagai produk minuman dingin dan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi di Indonesia. Coca Cola juga memperkirakan, laba sebelum bunga dan pajak semester II 2010 ini akan meningkat antara 7%-8%.
Chief Executive Officer Coca Cola Amatil Terry Davis meramalkan, peningkatan konsumsi minuman per kapita menjadi pendorong utama kenaikan penjualan di pasar termasuk di Indonesia. Nah, sejauh ini, Coca Cola Bottling mampu menyumbang sekitar 15% dari penjualan dan 10% dari laba bersih Amatil.
Ian Abbott, analis Goldman Sachs & Partners Australia Pty menyatakan, Amatil akan mencoba menambah berbagai produk minuman baru untuk menggaet konsumen di pasar yang selama ini telah mengenal Sprite dan Fanta sebagai salah satu minuman soda kesukaan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News