Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) bakal menambah dua unit helikopter di semester II, dengan kedatangan dua helikopter baru nantinya perusahaan akan mengoperasikan total 8 unit helikopter. Penambahan dilakukan terkait dengan demand yang cukup baik yang berasal dari mining dan plantation.
Edwin Widjaja, Direktur Utama HELI menjelaskan bahwa penambahan helikopter tersebut juga bisa memudahkan perusahaan menggarap segmen baru. Seperti diketahui, saat ini perusahaan menggaarp beragam industri mulai dari disaster agency, contractor, plantation dan mining. Ke depan perusahaan juga membidik segmen wisata untuk bisa dilayani oleh helikopter miliknya.
“Untuk penambahan helikopter baru, rencana kami tetap akan tambah dua tahun ini,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/7)
Baca Juga: Sampai Juni 2019, Adhi Karya (ADHI) kantongi kontrak baru Rp 5,24 triliun
Selain menambah jumlah helikopter perusahaan juga berencana untuk ekspansi usaha pembelian fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat terbang dan helikopter ke depannya. Manajemen juga berupaya untuk memperluas wilayah pemasaran, meningkatkan layanan dan melakukan perjanjian sewa kontrak yang fleksibel.
“Di semester I ini sih kami belum ada penambahan helikopter, semua penambahan akan kami lakukan pada semester II untuk pengembangan usaha,” lanjutnya.
Untuk pendanaan ekspansi ke depan, perusahaan juga berencana menerbitkan Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp 150 miliar dengan jangka waktu antara 1-2 tahun. Di luar itu, tahun ini manajemen mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 6 miliar hingga Rp 7 miliar.
Baca Juga: Begini perkiraan kinerja Ace Hardware (ACES) di semester I 2019
Manajemen juga cukup optimistis pada tahun ini dengan melihat adanya peningkatan demand di level 20% hingga 30% ketimbang tahun sebelumnya, harapannya hal tersebut akan in line dengan pendapatan tahun ini. Ditambah lagi segmen wisata potensinya juga dijajaki oleh perusahaan pada tahun ini untuk memperluas segmen pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News