Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Selain aspek tingkat kelayakan proyek, nilai valuasi dan ketersediaan pendanaan proyek, dan kompleksitas kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki bisnis jalan tol, akan menjadi diskursus dan narasi utama, selain berkembangnya tuntutan nilai publik yang semakin kuat ke depan.
Aktualisasi kinerja operasi jalan tol diprediksi masih akan tertekan, karena perbedaan asumsi dasar bisnis plan dan konsistensi penerapan model bisnis yang disepakati.
Ia mencontohkan asumsi proyeksi trafik jalan tol yang tergerus akibat pandemi Covid-19. Demikian juga penyesuaian tarif berdasarkan inflasi dua tahun aktual. Perbedaan signifikan kedua asumsi ini, tentu akan mempengaruhi kelayakan dan appetite investasi jalan tol.
Hal lain yang juga akan menjadi tantangan di 2021 adalah keterlibatan sejak awal dari pemerintah daerah. Selain pemerintah pusat, Pemda memegang kunci krusial dari keberhasilan proyek infrastruktur.
"Pemda harusnya menjadi ujung tombak utama dalam merancang komunikasi publik terkait pembangunan infrastruktur. Pemerintah Daerah adalah pihak yang mendapatkan keuntungan nilai publik paling tinggi dari keberadaan infrastruktur publik tersebut," kata dia.
Baca Juga: Kementerian PUPR perkirakan serap anggaran capai Rp 14,8 triliun di akhir Januari
Peluang Tahun 2021
Tahun 2021 merupakan tahun pemulihan bagi Indonesia. Vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat efektif mengembalikan kegiatan fisik dan mendorong ekonomi yang ditargetkan tumbuh pada level 4%-5%.
Investasi infrastruktur diprediksi akan kembali menggeliat. Terlihat dari optimisme pemerintah dalam menetapkan besarnya target pembangunan infrastruktur dan alokasi anggaran.
Industri infrastruktur, termasuk jalan tol, masih menjadi fokus pemerintah terutama dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah bermaksud menambah pembangunan jalan tol baru hingga mencapai 4.500 km di tahun 2024. Khusus di tahun 2021, ditargetkan akan dioperasikan sepanjang 730 km yang berada di Trans Sumatra (428 km), area Metro (192 km) dan Jawa (110 km).
Baca Juga: SWF ditargetkan beroperasi akhir Januari, ini emiten-emiten yang bisa diuntungkan