Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mencatatkan pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba hingga akhir September 2020. Adapun perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur sumber daya energi terintegrasi ini optimistis meraih kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Direktur Astrindo Nusantara Infrasturktur, Michael Wong menjelaskan meskipun di tahun ini kondisinya sangat menantang bagi semua industri karena pandemi Covid-19, BIPI tetap bisa menjaga performa sehingga mencatatkan peningkatan kinerja dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari sisi pendapatan dan EBITDA di kuartal III 2020 mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya karena adanya peningkatan utilisasi pelabuhan kami, Bengalon yang dikelola oleh PT Mitratama Perkasa," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Rabu (18/11).
Melansir laporan keuangannya, pendapatan BIPI di sembilan bulan tahun ini sebesar US$ 51,13 juta atau tumbuh 6,36% yoy. Kontribusi paling besar pendapatan BIPI sampai dengan akhir September 2020 adalah sewa pelabuhan senilai US$ 37,33 juta, kemudian sewa crusher US$ 13,77 juta, dan jasa konsultasi US$ 18.000.
Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) kantongi laba sebesar US$ 20,25 juta pada kuartal III
Di sisi lain, BIPI mengantongi laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai US$ 20,25 juta atau tumbuh sampai 56,85% yoy dibandingkan laba bersihnya di periode yang sama tahun lalu senilai US$ 12,91 juta.
Mengenai target kinerjanya hingga tutup tahun, Michael tidak buka-bukaan berapa persen pertumbuhannya. Namun, sebagai gambaran BIPI optimistis dapat meraih pendapatan dan laba yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi penanganan batubara, pada kuartal III 2020 Mitratama Perkasa mencatatkan penanganan aktual batubara sebesar 16,3 juta ton, sedangkan di Nusa Tambang Pratama sudah 39 juta ton.
"Berdasarkan data dan info yang kami miliki saat ini kami proyeksikan dengan hitungan kasar, sampai dengan akhir tahun Mitratama Perkasa target penanganan batubara mencapai 21 juta ton, kemudian untuk Nusa Tambang Pratama perkiraan kami mencapai 52 juta ton. Jadi totalnya 73 juta ton," kata Michael.
Selanjutnya: Laba bersih Astrindo Nusantara (BIPI) melonjak 56,85% (yoy) hingga Kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News