Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Perusahaan properti terus mengejar target pra penjualan atau marketing sales.
Misalnya, menjelang akhir tahun 2015, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah meraih marketing sales sebesar Rp 4,6 triliun per kuartal III-2015.
Angka ini telah memenuhi 62% dari target sebesar Rp 7,5 triliun pada tahun 2015.
Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, mengatakan, tingginya minat konsumen atas produk residensial menjadi kontribusi utama penjualan BSDE.
"Kami akan meluncurkan produk baru kuartal IV-2015 untuk memacu tambahan penjualan Rp 2,9 triliun dan memenuhi target akhir tahun sebesar Rp 7,5 triliun," kata Herman dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (19/10).
BSD mencatat produk residensial masih menjadi tulang punggung marketing sales. Segmen tersebut berkontribusi Rp 3,2 triliun atau 67% dari total marketing sales BSDE.
Sepanjang Januari 2015 hingga September 2015, BSDE telah menjual 1.690 unit produk residensial di beberapa proyek seperti BSD City, Nava Park BSD City, Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata Cibubur, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya Tangerang serta Kota Bunga Bogor.
Secara detail, BSD City berkontribusi sebesar 67% terhadap marketing sales residensial BSDE.
Adapun kontributor terbesar kedua untuk produk residensial berasal dari proyek Nava Park yang memberikan kontribusi marketing sales sebesar 8% dari total proyek residensial BSDE.
Adapun penjualan residensial terbesar ketiga dikontribusikan oleh proyek Grand Wisata Bekasi dengan nilai sebesar 6% dari total marketing sales residensial BSDE.
Hermawan mengklaim, segmen lain yakni rumah-toko (shophouse) turut serta mencatat pertumbuhan bisnis.
Marketing sales segmen shophouse tumbuh 29% per kuartal III-2015 dengan kontribusi dari produk tersebut tercatat sebesar 14%.
"Secara total, kami menjual 2.298 unit properti baik itu residensial, kavling tanah maupun shophouse senilai Rp 4,6 triliun per kuartal III-2-15," jelasnya.
Ke depan, perusahaan berkode saham BSDE ini optimistis perekonomian Indonesia akan membaik dengan pertimbangan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS mulai menguat.
Nah, dampak yang mulai membaik ini akan memperbaiki sektor bisnis properti.
"Kami percaya sektor residensial merupakan kebutuhan utama baik untuk hunian maupun sebagai sarana investasi," tambahnya.
Selain itu, hingga kuartal III-2015, grup yang terafiliasi oleh Sinar Mas ini juga mencatatkan pertumbuhan marketing sales dari produk lain, yaitu segmen strata-title.
Produk ini berhasil memberikan kontribusi marketing sales senilai Rp 534 miliar atau tumbuh 593% dibandingkan dengan raihan marketing sales kuartal III-2014 senilai Rp 77,15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
