kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.002,22   8,62   0.87%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target pemenuhan B20 di September ini mencapai 500.000 kilo liter


Selasa, 11 September 2018 / 15:12 WIB
Target pemenuhan B20 di September ini mencapai 500.000 kilo liter
ILUSTRASI. Biodiesel B20, Solar B0, dan Fame


Reporter: Annisa Maulida | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan aturan mandatori biodiesel 20% (B20) sudah mulai dijalankan sejak 1 September 2018. Saat ini prosesnya sudah masuk pada tahap purchase order (PO) dan tanda tangan kontrak, baik dengan Pertamina maupun non Pertamina. Tahap pengiriman dilakukan secara bertahap hingga Desember ini.

"Kami menjalankan PO baik dari Pertamina maupun dari non Pertamina yang sudah kita dapatkan dan kontrak yang sudah di tanda tangani. Kami semua sedang berusaha menjalankan PO dan kontraknya," kata Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) kepada Kontan.co.id, Senin (10/9).

Paulus melanjutkan, mengenai target bulan September ini ada sekitar 400.000-500.000 kilo liter untuk pemenuhan target. Pengaruh adanya program B20 ini dirasa belum signifikan pada harga Crude Palm Oil (CPO) dan Tandan Buah Segar (TBS) tingkat petani, karena baru aktif dilaksanakan pada awal September.

"Karena baru mulai, belum signifikan perubahannya. Harga CPO di sektor dunia masih bergerak antara US$ 560-US$ 610 per ton. Kalau untuk harga TBS di tingkat petani untuk plasma kemitraan masih cukup bagus sekitar Rp 1.100-Rp 1.400 per kg," ujar Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono.

Mukti menjelaskan, terkait produksi CPO di tingkat petani diperkirakan akan ada tambahan untuk pemenuhan program B20 sekitar 1 juta ton sampai akhir Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×