kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target produksi benih jagung PT Dupont naik 10%


Kamis, 18 Agustus 2016 / 18:14 WIB
Target produksi benih jagung PT Dupont naik 10%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perusahan pertanian PT Dupont Indonesia menargetkan produksi benih jagung tahun ini bisa meningkat di atas 10% dari rata-rata produksi benih per tahun. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memproduksi 35 varietas benih jagung hibrida unggul. Produksi benih jagung hibrida ini diharapkan dapat mendongkrat target produksi benih jagung Dupont.

National Sales Manager PT DuPont Indonesia Tri Susetyo mengatakan, saat ini kapasitas produksi benih Dupont mencapai sekitar 20.000 ton per tahun, dimana rata-rata terpakai mencapai 12.000 ton hingga 15.000 ton per tahun. "Produksi itu sangat berfluktuasi tergantung musim juga," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (18/8).

Tri menjelaskan, ke-35 varietas benih jagung hibrida unggul ini memiliki keunggulan masing-masing. Ada benih yang cocok di dataran rendah, dataran tinggi, dan medium. Varietas benih jagung hibirida unggul ini dirancang bisa dikembangkan di segala kondisi tanah dan cuaca sesuai dengan keunggulan masing-masing. "Rata-rata potensi produksi jagung ini per hektare mencapai 10 ton pipilan kering," tambahnya.

Tri mengatakan setiap tahun pihaknya menargetkan produksi benih Dupont di atas 10% dari produksi tahun sebelumnya. Kendati demikian, Tri enggan menjelaskan berapa target produksi tahun 2016 dan realiasi produksi tahun 2015. "Maaf itu rahasia perusahaan," elaknya.

Untuk memperbanyak benih unggulan ini, Dupont bermitra dengan petani di derah Sidoarjo dan Pasuruan Jawa Timur. Sementara untuk pemasaran benih dilakukan di seluruh Indonesia. Setelah melakukan pemasaran, Dupont tidak mewajibkan petani menjual hasilnya kepada perusahan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut.

Dalam rangka memasarkan benih produknya, Dupont menawarkan teknologi dan tenaga penyuluh kepada petani. Tujuannya adalah agar para petani dapat menanam benih produksi Dupont sesuai dengan potensi dan keunggulan masing-masing. Selain memasarkan di dalam negeri, Dupont juga sudah mengekspor benih jagung ke mancanegara.

Sejauh ini, Dupont telah masuk kepasar India, Pakistan, Jepang dan Filipina. Namun volume ekspor ini tidak terlalu besar, tanpa menyebutkan persentasenya, Tri bilang, Dupont masih fokus menggarap pasar dalam negeri yang masih besar.

Bupati Aceh Selatan Teuku Sama Indra menyambut baik upaya Dupont mendistribusikan bibit jagung unggulan ke daerah beserta para penyuluhnya. Menurutnya, Aceh Selatan tetap tertarik terus mengembangkan pertanian jagung di daerahnya dengan menggunakan bibit hibirda.

Ia bilang, saat ini Aceh Selatan memiliki potensi luas tanam jagung 12.000 ha. "Masyarakat Aceh Selatan setidaknya sudah bisa tanam padi lima kali dalam dua tahun. Jangan puas hanya tanam sekali dalam setahun," katanya.

Untuk itu, ia menilai peran penyuluh pertanian penting. Kehadiran mereka di tengah-tengah petani di lapangan tidak sekadar ingin mendapatkan angka kredit."Kerjalah yang ikhlas untuk kemajuan petani. Jika tidak, akan saya pindahkan menjadi tenaga administrasi," ujarnya di depan danramil, mantri tani, penyuluh pertanian, dan anggota kelompok tani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×