kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Target produksi kedelai 2016 capai 1,5 juta ton


Kamis, 03 Desember 2015 / 16:14 WIB
Target produksi kedelai 2016 capai 1,5 juta ton


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Sampai saat ini, lebih dari 60% kebutuhan kedelai dipenuhi dari impor. Dari kebutuhan kedelai tahun 2015 sekitar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton, hanya sekitar 980.000 ton yang dapat dipenuhi dalam negeri.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan akan meningkatkan produksi kedelai lokal pada tahun 2016. Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kemtan Maman Suherman mengatakan, tahun ini target produksi kedelai lokal ditetapkan sebesar 980.000 ton.

Sampai bulan November 2015 lalu saja, ia mengklaim produksi kedelai telah sampai 850.000 ton. "Jadi kami targetkan sampai akhir Desember ini, target itu bisa tercapai," ujar Maman kepada KONTAN, Kamis (3/12).

Maman menjelaskan, saat ini luas lahan kedelai dalam negeri sekitar 615.000 hektare (ha). Nantinya, tahun 2015, Kemtan menargetkan luas lahan tanaman kedelai mencapai 1 juta ha.

Ia bilang, Kemtan akan melakukan perluasan lahan di areal pasang surut di luar Pulau Jawa. "Sekarang kami sedang bekerjasama dengan IPB untuk mengembangkan varietas kedelai yang bisa tumbuh di lahan pasang surut," imbuhnya.

Selain itu, dengan bantuan teknologi, Kemtan juga akan meningkatkan jumlah produksi kedelai di lahan-lahan yang selama ini hanya bisa berproduksi satu kali dalam setahun menjadi dua kali sampai tiga kali panen dalam setahun. Lalu, akan ada juga perluasan lahan di area yang kosong seperti milik perusahaan BUMN untuk ditanami kedelai.

Salah satu lahan yang sudah mulai di garap adalah milik PT Perhutani di Jawa Timur seluas 30.000 ha. Nantinya, Kemtan juga akan memperluas lahan kedelai di Jawa tengah, Kalimantan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kemtan juga akan berupaya meningkatkan produksi kedelai dari 1,2 ton - 1,56 ton per ha menjadi 1,7 ton - 2 ton per ha.

Kemtan juga akan mengembangkan kedelai varietas baru berumur pendek sekitar 70 hari saja. Sebab selama ini rata-rata umur kedelai 85 hari - 90 hari. "Jadi kedelai berumur pendek itu bisa kita kembangkan di lahan-lahan padi yang sedang menganggur," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×